Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyatakan pihaknya mendukung kerja sama perdagangan antardaerah di Bali dengan provinsi lainnya untuk menyalurkan berbagai komoditas pangan sekaligus menjaga kestabilan harga.
"Kami mendorong dan berkomitmen untuk membantu fasilitasi kabupaten-kabupaten di Bali, seperti halnya fasilitasi sejumlah komoditas pangan yang dihasilkan petani di Kabupaten Bangli yang over supply dan sebaliknya memperoleh komoditas pangan yang kurang pasokannya," katanya di Denpasar, Minggu.
Bank Indonesia Provinsi Bali selaku Wakil Ketua TPID Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali juga telah melakukan studi banding TPID se-Provinsi Bali dan Rakorwil TPID wilayah Bali Nusra pada 31 Oktober-1 November 2019 ke TPID Provinsi Nusa Tenggara Barat.
TPID Provinsi Bali Nusa Tenggara Barat merupakan pemenang TPID Terbaik 2018 tingkat provinsi. Selain itu studi banding juga dilakukan ke TPID Kota Mataram (TPID Terbaik 2018 tingkat kabupaten/kota), dan TPID Kabupaten Lombok Barat (pemenang TPID Berprestasi 2018 tingkat kabupaten/kota di kawasan Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Trisno menambahkan belum lama ini TPID Kabupaten Bangli dan TPID Lombok Barat telah sepakat menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) pemasaran dan distribusi pangan antarkedua daerah tersebut yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati di Giri Menang.
Inisiasi kerja sama antardaerah ini sebelumnya merupakan rekomendasi untuk ditindaklanjuti dari pertemuan TPID Kabupaten Bangli yang telah dilakukan sebelumnya pada 31 Oktober 2019.
"Komoditas pangan dari Bangli yang dikerjasamakan meliputi bawang merah dan telur, sedangkan dari Lombok Barat meliputi produk jagung, pakan ternak, cabai, pisang, kelapa dan janur," ucapnya.
Baca juga: Bank Indonesia-TPID Bali berkolaborasi kendalikan inflasi 2020
Pada kesempatan penandatanganan MoU tersebut, TPID Kabupaten Bangli sekaligus melakukan kunjungan kerja ke kelompok tani jagung.
Rombongan TPID Kabupaten Bangli dipimpin oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, didampingi oleh perwakilan BI Provinsi Bali Sapto Widyatmiko, diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, Asisten II Hj Lale Prayatni, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Achris Sarwani serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Lombok Barat.
"Ke depannya, kami terus berkomitmen untuk mendorong kerja sama antardaerah TPID provinsi, kabupaten/kota se-Bali, selain Bangli, guna menstabilkan harga-harga komoditas khususnya komoditas pangan di wilayah Bali," kata Trisno.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami mendorong dan berkomitmen untuk membantu fasilitasi kabupaten-kabupaten di Bali, seperti halnya fasilitasi sejumlah komoditas pangan yang dihasilkan petani di Kabupaten Bangli yang over supply dan sebaliknya memperoleh komoditas pangan yang kurang pasokannya," katanya di Denpasar, Minggu.
Bank Indonesia Provinsi Bali selaku Wakil Ketua TPID Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali juga telah melakukan studi banding TPID se-Provinsi Bali dan Rakorwil TPID wilayah Bali Nusra pada 31 Oktober-1 November 2019 ke TPID Provinsi Nusa Tenggara Barat.
TPID Provinsi Bali Nusa Tenggara Barat merupakan pemenang TPID Terbaik 2018 tingkat provinsi. Selain itu studi banding juga dilakukan ke TPID Kota Mataram (TPID Terbaik 2018 tingkat kabupaten/kota), dan TPID Kabupaten Lombok Barat (pemenang TPID Berprestasi 2018 tingkat kabupaten/kota di kawasan Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Trisno menambahkan belum lama ini TPID Kabupaten Bangli dan TPID Lombok Barat telah sepakat menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) pemasaran dan distribusi pangan antarkedua daerah tersebut yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati di Giri Menang.
Inisiasi kerja sama antardaerah ini sebelumnya merupakan rekomendasi untuk ditindaklanjuti dari pertemuan TPID Kabupaten Bangli yang telah dilakukan sebelumnya pada 31 Oktober 2019.
"Komoditas pangan dari Bangli yang dikerjasamakan meliputi bawang merah dan telur, sedangkan dari Lombok Barat meliputi produk jagung, pakan ternak, cabai, pisang, kelapa dan janur," ucapnya.
Baca juga: Bank Indonesia-TPID Bali berkolaborasi kendalikan inflasi 2020
Pada kesempatan penandatanganan MoU tersebut, TPID Kabupaten Bangli sekaligus melakukan kunjungan kerja ke kelompok tani jagung.
Rombongan TPID Kabupaten Bangli dipimpin oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, didampingi oleh perwakilan BI Provinsi Bali Sapto Widyatmiko, diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, Asisten II Hj Lale Prayatni, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Achris Sarwani serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Lombok Barat.
"Ke depannya, kami terus berkomitmen untuk mendorong kerja sama antardaerah TPID provinsi, kabupaten/kota se-Bali, selain Bangli, guna menstabilkan harga-harga komoditas khususnya komoditas pangan di wilayah Bali," kata Trisno.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020