Denpasar (Antara Bali) - Sejak tiga tahun terakir Bali tidak lagi mendatangkan babi dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat dalam menyambut Hari Raya Galungan, hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra di Denpasar, Kamis mengemukakan, daerahnya saat ini memiliki persediaan lebih dari 330.000 ternak babi dengan berat rata-rata 100 kg per ekor, sehingga mencukupi untuk kebutuhan menyambut Hari Raya Galungan pada 1 Februari 2012.

Ia mengatakan, menjelang Hari Raya Galungan tahun-tahun sebelumnya, daerah ini banyak mendatangkan ternak babi dari berbagai daerah seperti Jawa Timur karena tingkatkebutuhan jauh lebih besar dari persediaan.

"Namun sekarang daerah ibi tidak lagi mendagangkan babi dari luar daerah karena persediaan yang ada cukup memadai, disamping polulasi ternak babi di luar Bali semakin berkurang, ucaonya.

Menurut Putu Sumantra, daerahnya kini secara rutin bahkan mampu mengirim mata dagangan daging babi untuk memenuhi permintaan konsumen seperti di Sulawesi Selatan.

Dari persediaan 330.000 ternak babi yang siap dipotong dengan berat rata-rata lebih dari 100 kg per ekor itu jika dikonversikan setara dengan 18.510 ton daging, tambahnya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012