Garut (Antara Bali) - Sebanyak 12 bangunan penginapan di lokasi objek wisata Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ambruk diterjang angin kencang dan gelombang air laut.
"Ada 12 bangunan penginapan yang berada dekat dengan pantai rusak oleh dampak musim angin badai yang terjadi kemarin (Selasa)," kata Kepala Satuan Polisi Perairan, Polres Garut, AKP Asep Suherli kepada wartawan, Rabu.
Ia menerangkan badai angin tersebut terpantau hanya melanda kawasan Pantai Santolo yang puncaknya terjadi Selasa (24/1) sekitar pukul 21.00 WIB dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai 40 hingga 50 Knot.
Badai angin tersebut, kata Asep, menyebabkan gelombang laut mencapai ketinggian tiga meter hingga air laut degan ketinggian sekitar satu meter memasuki kawasan daratan lokasi berdirinya bangunan penginapan.
"Selain angin kencang, air laut juga masuk ke daratan tempat berdirinya bangunan, sehingga menyebabkan pondasi gedung tergerus air hingga akhirnya ambruk," katanya.
Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, seluruh penghuni sebelum kejadian sudah meninggalkan bangunan penginapan, kata Asep.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Ada 12 bangunan penginapan yang berada dekat dengan pantai rusak oleh dampak musim angin badai yang terjadi kemarin (Selasa)," kata Kepala Satuan Polisi Perairan, Polres Garut, AKP Asep Suherli kepada wartawan, Rabu.
Ia menerangkan badai angin tersebut terpantau hanya melanda kawasan Pantai Santolo yang puncaknya terjadi Selasa (24/1) sekitar pukul 21.00 WIB dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai 40 hingga 50 Knot.
Badai angin tersebut, kata Asep, menyebabkan gelombang laut mencapai ketinggian tiga meter hingga air laut degan ketinggian sekitar satu meter memasuki kawasan daratan lokasi berdirinya bangunan penginapan.
"Selain angin kencang, air laut juga masuk ke daratan tempat berdirinya bangunan, sehingga menyebabkan pondasi gedung tergerus air hingga akhirnya ambruk," katanya.
Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, seluruh penghuni sebelum kejadian sudah meninggalkan bangunan penginapan, kata Asep.(T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012