Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali meminta masyarakat di Pulau Dewata tak terpengaruh peristiwa bentrokan antarwarga di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan, yang berujung pembakaran puluhan rumah dan kobaran api merembet ke bangunan lainnya, Selasa (24/1).
"Memang saudara-saudara kita dari daerah ini yang bertransmigrasi ke Lampung ikut menderita kerugian akibat bentrok tersebut. Tetapi, kami berharap masyarakat kita tetap bersikap tenang dan tidak terpengaruh persoalan tersebut," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Lampung dan Kapolda Lampung agar dapat melindungi setiap warga di daerah konflik.
"Intinya Bapak Gubernur sudah meminta agar aparat terkait di Lampung dapat segera berusaha maksimal menyelesaikan secara hukum agar kerusuhan tidak berkembang lagi," ujar Teneng.
Dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan Gubernur dan Kapolda Lampung, lanjut dia, bentrokan yang terjadi di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan, murni karena persoalan remaja dan sama sekali tidak terkait dengan urusan agama.(LHS/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Memang saudara-saudara kita dari daerah ini yang bertransmigrasi ke Lampung ikut menderita kerugian akibat bentrok tersebut. Tetapi, kami berharap masyarakat kita tetap bersikap tenang dan tidak terpengaruh persoalan tersebut," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Lampung dan Kapolda Lampung agar dapat melindungi setiap warga di daerah konflik.
"Intinya Bapak Gubernur sudah meminta agar aparat terkait di Lampung dapat segera berusaha maksimal menyelesaikan secara hukum agar kerusuhan tidak berkembang lagi," ujar Teneng.
Dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan Gubernur dan Kapolda Lampung, lanjut dia, bentrokan yang terjadi di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan, murni karena persoalan remaja dan sama sekali tidak terkait dengan urusan agama.(LHS/IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012