Pebalap asal Prancis Johann Zarco semakin hari semakin menguasai tunggangan barunya, Ducati GP19 bersama tim Reale Avintia Racing di musim MotoGP 2020.
Meneruskan adaptasi dengan mesin Desmosedici itu, Zarco meraih hasil positif di hari kedua tes pramusim yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada Minggu dengan finis P6, terpaut 0,482 detik dari pemuncak sesi, Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha SRT.
Catatan waktu Zarco juga menguntit 0,045 detik di belakang Francesco Bagnaia (Pramac Racing) yang menggunakan mesin Ducati yang lebih baru, GP20, serta mengungguli dua pebalap tim pabrikan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci hari itu.
Baca juga: Mengenal Chessy Meilandri, pebalap cilik asal Ciamis penuh talenta
Juara dunia Moto2 dua kali itu pernah membalap untuk Yamaha, KTM dan Honda sebelum beradaptasi dengan Ducati tahun ini.
"Aku terus belajar dan memperbaiki diri untuk menemukan kepercayaan diri," kata Zarco seperti dikutip laman resmi MotoGP.
"Hari ini baik, aku melakukan pekerjaan yang baik, waktu putarannya OK tapi semua pebalap cukup cepat dan ketika aku melihat jarakku lebih dari satu detik aku rasa mungkin treknya sedang dalam kondisi yang bagus, dan aku bisa lebih baik lagi.
"Kami mencoba ban baru dan mengendalikan motor ini terasa baik jadi aku senang kami bisa meraih perbaikan besar ini tentunya.
"Bukan konsistensi, tapi paling tidak aku bisa menggunakan motor dengan baik dan setiap kali aku membalap dengan baik dan mendapat jawaban yang lebih baik, itu memberiku motivasi untuk melakukan hal yang lebih lagi.
Baca juga: QNET Menjadi Sponsor Pavan Ravishankar Pembalap Formula Renault Asia
Zarco melewatkan tes Valencia dan Jerez pada akhir 2019 setelah baru dikontrak Ducati pada Desember.
Dia menjajal Desmosedici untuk pertama kalinya di Sepang awal bulan ini di mana ia finis P17 secara umum, 0,602 detik dari Quartararo.
Pada Sabtu, Zarco finis P12 di depan para pebalap Ducati lainnya, seperti Jack Miller, dan rekan satu tim, Tito Rabat.
"Hal yang aku sukai adalah akselerasi dan kecepatan puncaknya," kata Zarco soal motor Ducati.
"Setiap kali aku melihat diriku di lima besar kecepatan puncak, 347,348 (km per jam), dan Ducati lainnya lebih dari 350, ini bagus.
"Namun ketika kalian harus mengerem, motor ini memiliki reaksi yang baik, dan aku harus lebih yakin lagi di area itu karena tak mudah untuk meraih kepercayaan diri dengan singkat.
Tim dan pebalap masih memilki satu hari lagi untuk menguji motor mereka di Qatar sebelum seri perdana di sirkuit yang sama pada 8 Maret nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Meneruskan adaptasi dengan mesin Desmosedici itu, Zarco meraih hasil positif di hari kedua tes pramusim yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada Minggu dengan finis P6, terpaut 0,482 detik dari pemuncak sesi, Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha SRT.
Catatan waktu Zarco juga menguntit 0,045 detik di belakang Francesco Bagnaia (Pramac Racing) yang menggunakan mesin Ducati yang lebih baru, GP20, serta mengungguli dua pebalap tim pabrikan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci hari itu.
Baca juga: Mengenal Chessy Meilandri, pebalap cilik asal Ciamis penuh talenta
Juara dunia Moto2 dua kali itu pernah membalap untuk Yamaha, KTM dan Honda sebelum beradaptasi dengan Ducati tahun ini.
"Aku terus belajar dan memperbaiki diri untuk menemukan kepercayaan diri," kata Zarco seperti dikutip laman resmi MotoGP.
"Hari ini baik, aku melakukan pekerjaan yang baik, waktu putarannya OK tapi semua pebalap cukup cepat dan ketika aku melihat jarakku lebih dari satu detik aku rasa mungkin treknya sedang dalam kondisi yang bagus, dan aku bisa lebih baik lagi.
"Kami mencoba ban baru dan mengendalikan motor ini terasa baik jadi aku senang kami bisa meraih perbaikan besar ini tentunya.
"Bukan konsistensi, tapi paling tidak aku bisa menggunakan motor dengan baik dan setiap kali aku membalap dengan baik dan mendapat jawaban yang lebih baik, itu memberiku motivasi untuk melakukan hal yang lebih lagi.
Baca juga: QNET Menjadi Sponsor Pavan Ravishankar Pembalap Formula Renault Asia
Zarco melewatkan tes Valencia dan Jerez pada akhir 2019 setelah baru dikontrak Ducati pada Desember.
Dia menjajal Desmosedici untuk pertama kalinya di Sepang awal bulan ini di mana ia finis P17 secara umum, 0,602 detik dari Quartararo.
Pada Sabtu, Zarco finis P12 di depan para pebalap Ducati lainnya, seperti Jack Miller, dan rekan satu tim, Tito Rabat.
"Hal yang aku sukai adalah akselerasi dan kecepatan puncaknya," kata Zarco soal motor Ducati.
"Setiap kali aku melihat diriku di lima besar kecepatan puncak, 347,348 (km per jam), dan Ducati lainnya lebih dari 350, ini bagus.
"Namun ketika kalian harus mengerem, motor ini memiliki reaksi yang baik, dan aku harus lebih yakin lagi di area itu karena tak mudah untuk meraih kepercayaan diri dengan singkat.
Tim dan pebalap masih memilki satu hari lagi untuk menguji motor mereka di Qatar sebelum seri perdana di sirkuit yang sama pada 8 Maret nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020