Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah akan mengevakuasi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada pada dua kapal pesiar yakni Diamond Princess dan World Dream, karena kedua kapal ini terjebak dalam epidemi virus corona jenis baru (Covid-19) sejak awal Februari.

"Keputusan tentang rencana evakuasi WNI di kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess sesuai dengan arahan Presiden. Jadi akan tangani satu persatu biar lebih cermat, dengan segala kehati-hatian," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Terdapat 78 orang WNI di kapal pesiar Diamond Princess. Dalam perjalanan, kapal tersebut berlabuh di pelabuhan Yokohama untuk menjalani masa karantina penyebaran Covid-19. Terdapat empat  WNI terkonfirmasi terpapar virus tersebut dan sedang menjalani perawatan di Jepang.

Sebanyak 188 WNI bekerja di kapal pesiar World Dream yang hingga saat ini masih berada di perairan internasional dekat Bintan karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk Indonesia. Hasil pemeriksaan kesehatan ekstensif berikut suhu tubuh itu menunjukkan bahwa seluruh kru WNI terbebas dari Covid-19, demikian pula seluruh penumpang kapal yang telah meninggalkan kapal pada pelayaran terakhir pada 9 Februari 2020 dari Hong Kong.

"Sementara yang kita putuskan untuk mengevakuasi anak buah kapal WNI dari World Dream ke Kapal Suharso sudah melaut, kemudian dipindahkan. Kapal Suharso akan diobservasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan TNI," ungkap Muhadjir.



Saat ini KRI Dr Soeharso-990 yang merupakan kapal rumah sakit milik TNI AL telah siap untuk diberangkatkan dari dermaga Komando Armada Dua (Koarmada 2) Surabaya, Jawa Timur.

"Lokasi sudah ditetapkan dan disiapkan, yaitu di Kepulauan. Ada pulau yang tidak berpenghuni, di Sebaru 1," kata Muhadjir.
 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020