Denpasar (Antara Bali) - Pelabuhan Celukan Bawang membuka kesempatan atas terwujudnya pemerataan pembangunan sektor pariwisata di Bali menyusul bersandarnya kapal pesiar "Seabourn Legend" di pelabuhan yang berlokasi di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng itu, Minggu (22/1).
"Kehadiran kapal pesiar mewah itu merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan pariwisata di Pulau Dewata," kata Managing Director Destination Asia Tour and Travel, Sedia Yasa, di Denpasar, Senin.
Pria yang memfasilitasi kedatangan "Seabourn Legend" ke Kabupaten Buleleng itu mengemukakan bahwa selama ini pembangunan pariwisata masih terpusat di kawasan selatan Pulau Bali atau sekitar Kota Denpasar-Kabupaten Badung.
Dengan singgahnya kapal pesiar yang mengangkut 212 wisatawan dari Singapura itu dia berharap kawasan utara Pulau Bali dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam pembangunan sektor pariwisata.
"Selain sebagai upaya pemerataan, kedatangan kapal pesiar itu kita harapkan dapat mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng," kata Sedia Yasa.
Pelabuhan Celukan Bawang yang semula hanya berfungsi sebagai pelabuhan bongkar-muat kapal barang, belakangan oleh PT Pelindo dan Pemkab Buleleng dikembangkan menjadi tujuan sandar kapal pesiar.
Upaya tersebut dilakukan dengan memperbaiki fasilitas pelabuhan, di antaranya memperluas dermaga dari 150 meter menjadi 250 meter, sehingga memenuhi standar internasional sebagai pelabuhan kapal pesiar.
Kehadiran wisatawan yang menumpang Kapal "Seaborn Legend" di Pelabuhan Celukan Bawang, Minggu (22/1), disambut Bupati Buleleng Putu Bagiada bersama jajaran dan pihak manajemen PT Pelindo Cabang Celukan Bawang.
Setelah berwisata sekitar 10 jam, termasuk melihat pembuatan obat-obatan alamiah milik Gede Ngurah Wididana atau Pak Oles di Desa Munduk, untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Benoa, Denpasar, dan tempat tujuan lain di NTB serta NTT.
"Ini merupakan momen yang sangat baik dalam mempromosikan potensi wisata wilayah utara Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, I Putu Tastra Wijaya, sebagaimana ditirukan Kepala Biro Humas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Amos Lillo.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kehadiran kapal pesiar mewah itu merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan pariwisata di Pulau Dewata," kata Managing Director Destination Asia Tour and Travel, Sedia Yasa, di Denpasar, Senin.
Pria yang memfasilitasi kedatangan "Seabourn Legend" ke Kabupaten Buleleng itu mengemukakan bahwa selama ini pembangunan pariwisata masih terpusat di kawasan selatan Pulau Bali atau sekitar Kota Denpasar-Kabupaten Badung.
Dengan singgahnya kapal pesiar yang mengangkut 212 wisatawan dari Singapura itu dia berharap kawasan utara Pulau Bali dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam pembangunan sektor pariwisata.
"Selain sebagai upaya pemerataan, kedatangan kapal pesiar itu kita harapkan dapat mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng," kata Sedia Yasa.
Pelabuhan Celukan Bawang yang semula hanya berfungsi sebagai pelabuhan bongkar-muat kapal barang, belakangan oleh PT Pelindo dan Pemkab Buleleng dikembangkan menjadi tujuan sandar kapal pesiar.
Upaya tersebut dilakukan dengan memperbaiki fasilitas pelabuhan, di antaranya memperluas dermaga dari 150 meter menjadi 250 meter, sehingga memenuhi standar internasional sebagai pelabuhan kapal pesiar.
Kehadiran wisatawan yang menumpang Kapal "Seaborn Legend" di Pelabuhan Celukan Bawang, Minggu (22/1), disambut Bupati Buleleng Putu Bagiada bersama jajaran dan pihak manajemen PT Pelindo Cabang Celukan Bawang.
Setelah berwisata sekitar 10 jam, termasuk melihat pembuatan obat-obatan alamiah milik Gede Ngurah Wididana atau Pak Oles di Desa Munduk, untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Benoa, Denpasar, dan tempat tujuan lain di NTB serta NTT.
"Ini merupakan momen yang sangat baik dalam mempromosikan potensi wisata wilayah utara Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, I Putu Tastra Wijaya, sebagaimana ditirukan Kepala Biro Humas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Amos Lillo.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012