Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi berupa beasiswa kepada para lifter muda yang sukses memborong medali pada Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior di Tashkent, Uzbekistan.

Bonus senilai Rp350 juta itu diberikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali kepada delapan lifter yang berprestasi dalam salah satu kejuaraan untuk mengumpulkan poin Olimpiade 2020 Tokyo itu.

"Pemberian bonus untuk atlet junior cabor angkat besi ini kami harapkan ada yang bisa ikut Olimpiade 2020 dan (Olimpiade) ke depannya," kata Zainudin di Kantor Kemenpora, Kamis.



Empat pelatih angkat besi Indonesia juga menerima bonus atas perannya mengantarkan lifter-lifter muda meraih medali dengan masing-masing mendapatkan bonus Rp30 juta.

"Ini adalah bukti keseriusan pemerintah untuk membantu cabor tapi kami juga meminta timbal balik keseriusan dari cabor," kata dia.

Baca juga: Lifter Eko Yuli dan Triyatno raih medali emas Fajr Cup di Iran
Baca juga: Windy Cantika ditargetkan tampil di Olimpiade 2020

Windy Cantika Aisah yang menerima bonus Rp40 juta berkat tiga medali emasnya bersyukur atas apresiasi pemerintah  ini. Bonus ini dinilainya memberikan suntikan semangat kepada atlet agarterus berlatih keras dan berprestasi mengharumkan nama bangsa.

"Alhamdulillah uangnya akan saya pakai untuk ditabung," kata lifter berusia 17 tahun itu.

Sebelumnya, tim Merah Putih sukses panen medali dengan memborong 16 emas, enam perak, dan satu perunggu pada Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior 2020 di Tahskent, Uzbekistan, 13-16 Februari.

16 medali emas itu disumbangkan oleh Windy Cantika Aisah (tiga emas), Muhammad Faathir (enam emas), Mohammad Yasin (satu emas), Rahmat Erwin Abdullah (tiga emas) serta Rizky Juliansyah (tiga emas).

Lifter lainnya, Juliana Klarisa meraih tiga medali perak, Tsabitha Alfiah Ramadani dengan satu perak, dan satu perunggu dari Putri Aulia Andriani.
 

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020