DPRD Provinsi Bali mendukung pengembangan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Benoa, Bali untuk pariwisata, serta sarana pendukung lainnya, di antaranya menyediakan kawasan publik untuk melakukan ritual keagamaan, yakni "Kawasan Pemelastian".

"Kami mendukung rencana pembangunan pengembangan Pelabuhan Benoa untuk sektor pariwisata Bali. Termasuk membangun sarana 'Kawasan Pemelastian' di sebelah utara pelabuhan tersebut," kata Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan pengembangan Pelabuhan Benoa sangat penting guna menunjang kelancaran lalu lintas laut, terlebih semakin meningkatkan kunjungan wisatawan asing lewat laut dengan menaiki kapal pesiar itu.

"Peluang sektor pariwisata melalui perluasan Pelabuhan Benoa harus ditingkatkan sarana dan prasarananya, sehingga wisatawan dengan kapal pesiar yang kini ukuran kapalnya semakin panjang dan besar sudah tentu memerlukan dermaga yang memadai," ucap Budiarta yang juga Bendesa Adat Pedungan ini.

Menurut dia, pengembangan pelabuhan pasti didukung pemerintah dan masyarakat sekitar, sepanjang ada sosialisasi dan kebutuhan dari masyarakat secara umum bisa dipenuhi.

"Kami pasti mendukung, dan masyarakat sekitar pelabuhan pasti juga mendukungnya, asalkan sebelum membangun ada sosialisasi dan usulan serta saran yang berkaitan dengan unsur-unsur budaya dan keagamaan dapat dipenuhi," ucapnya.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR-RI Gede Sumarjaya Linggih mengatakan bahwa pembangunan yang telah berjalan sesuai dengan rencana agar dilanjutkan seperti perluasan Pelabuhan Benoa ini.

"Pembangunan Pelabuhan Benoa sudah berjalan lancar untuk ke depannya bisa meningkatkan kunjungan turis ke Pulau Dewata," ujarnya.

Menurut dia, saat ini pihak Pelindo III juga meningkatkan pembangunan pendukung disekitar pelabuhan laut terbesar di Bali, di antaranya membangun sarana publik untuk ritual keagamaan di kawasan Pemelastian yang berada di utara Pelabuhan Benoa.

"Dengan adanya fasilitas publik, khususnya untuk ritual keagamaan Desa Adat Pedungan Kota Denpasar akan memperlancar lalu lintas jalan raya ketika sedang berlangsung upacara. Karena dulu jika ada upacara keagamaan masyarakat akan memenuhi akses jalan menuju Pelabuhan Benoa. Sekarang tentu saat ada upacara tidak akan sampai mengganggu lalu lintas, sebab telah dibangun kawasan Pemelastian tersebut," kata Sumarjaya Linggih.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020