Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) melalui Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan gencar menjaring pemain muda berbakat yang salah satunya untuk menjadi penerus pemain bulu tangkis yang lagi naik daun, Kevin Sanjaya.
Pencarian bakat sendiri dilakukan melalui seleksi yang dilakukan di Gelanggang Remaja Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, Kamis. Mantan pemain nasional Luluk Hadiyanto dan Lindaweni Fanetri menjadi motor utama dalam seleksi.
"Ada 245 peserta yang ikut dalam pra seleksi di sini. Mereka tidak hanya datang dari Jakarta, namun dari berbagai daerah," kata Luluk Hadiyanto yang didapuk sebagai ketua penyelenggara pra seleksi atlet SKO Ragunan khususnya cabang bulu tangkis itu.
Baca juga: Ruselli dan Siti/Ribka ke babak utama
Baca juga: China Masters tunda turnamen terkait wabah Corona
Seleksi secara terbuka bisa dibilang baru di SKO Ragunan. Selama ini seleksi terbuka biasanya dilakukan oleh klub. PB Djarum Kudus terbilang paling sering melakukan audisi. Begitu juga dengan Jaya Raya maupun klub-klub yang lain.
Menurut Luluk, hasil pra seleksi ini selanjutnya akan menjalani seleksi akhir sebelum semuanya akan menjalani pelatihan berikut pendidikan di SKO Ragunan. Mereka akan dibiayai penuh oleh pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Kemenpora, Bayu Rahadian mengatakan kuota atlet bulu tangkis pada SKO Ragunan adalah 10 pemain putra dan 10 pemain putri. Jumlah ini 10 persen dari total 200 atlet yang ada dari 15 cabang olahraga.
"Untuk seleksi ini khusus bulu tangkis saja. Hasil seleksi kali ini untuk mengisi slot atlet yang sudah lulus. Masing-masing empat untuk putra dan dua untuk putri," katanya di sela pra seleksi diklat bulu tangkis SKO Ragunan.
Sesuai dengan rencana, kata Bayu, seleksi ini akan tuntas pada Maret. Selanjutnya atlet terpilih akan menjalani pelatihan dan pendidikan sesuai dengan program dan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara itu salah satu lulusan SKO Ragunan Lindaweni Fanetri ikut turun langsung dalam memotivasi pemain bulu tangkis muda yang mengejar slot untuk masuk ke sekolah yang merupakan salah satu kawah candradimuka bagi bagi calon atlet nasional itu.
"Untuk saat ini memang tidak banyak yang diambil. Itu didasarkan siapa yang lulus. Kalau saya dulu cukup banyak yang masuk masuk. Angkatan saya cewek semua," kata Lindaweni saat dikonfirmasi.
Peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 berharap SKO Ragunan banyak melahirkan atlet-atlet potensial meski saat ini dirinya sudah tidak aktif lagi di olahraga tepok bulu yang pernah membesarkan namanya itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Pencarian bakat sendiri dilakukan melalui seleksi yang dilakukan di Gelanggang Remaja Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, Kamis. Mantan pemain nasional Luluk Hadiyanto dan Lindaweni Fanetri menjadi motor utama dalam seleksi.
"Ada 245 peserta yang ikut dalam pra seleksi di sini. Mereka tidak hanya datang dari Jakarta, namun dari berbagai daerah," kata Luluk Hadiyanto yang didapuk sebagai ketua penyelenggara pra seleksi atlet SKO Ragunan khususnya cabang bulu tangkis itu.
Baca juga: Ruselli dan Siti/Ribka ke babak utama
Baca juga: China Masters tunda turnamen terkait wabah Corona
Seleksi secara terbuka bisa dibilang baru di SKO Ragunan. Selama ini seleksi terbuka biasanya dilakukan oleh klub. PB Djarum Kudus terbilang paling sering melakukan audisi. Begitu juga dengan Jaya Raya maupun klub-klub yang lain.
Menurut Luluk, hasil pra seleksi ini selanjutnya akan menjalani seleksi akhir sebelum semuanya akan menjalani pelatihan berikut pendidikan di SKO Ragunan. Mereka akan dibiayai penuh oleh pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Kemenpora, Bayu Rahadian mengatakan kuota atlet bulu tangkis pada SKO Ragunan adalah 10 pemain putra dan 10 pemain putri. Jumlah ini 10 persen dari total 200 atlet yang ada dari 15 cabang olahraga.
"Untuk seleksi ini khusus bulu tangkis saja. Hasil seleksi kali ini untuk mengisi slot atlet yang sudah lulus. Masing-masing empat untuk putra dan dua untuk putri," katanya di sela pra seleksi diklat bulu tangkis SKO Ragunan.
Sesuai dengan rencana, kata Bayu, seleksi ini akan tuntas pada Maret. Selanjutnya atlet terpilih akan menjalani pelatihan dan pendidikan sesuai dengan program dan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara itu salah satu lulusan SKO Ragunan Lindaweni Fanetri ikut turun langsung dalam memotivasi pemain bulu tangkis muda yang mengejar slot untuk masuk ke sekolah yang merupakan salah satu kawah candradimuka bagi bagi calon atlet nasional itu.
"Untuk saat ini memang tidak banyak yang diambil. Itu didasarkan siapa yang lulus. Kalau saya dulu cukup banyak yang masuk masuk. Angkatan saya cewek semua," kata Lindaweni saat dikonfirmasi.
Peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 berharap SKO Ragunan banyak melahirkan atlet-atlet potensial meski saat ini dirinya sudah tidak aktif lagi di olahraga tepok bulu yang pernah membesarkan namanya itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020