Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Bali menggandeng Perum Bulog dan Tim Pengendali Inflasi daerah atau TPID mengadakan kegiatan pasar murah selama Februari 2020 di empat Kecamatan, menjelang perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari di sela kegiatan pasar murah di Denpasar, Selasa mengatakan kegiatan pasar murah itu digelar dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat dengan mudah membeli barang-barang kebutuhan pokok untuk keperluan Hari Suci Galungan dan Kuningan pada 19 - 29 Februari 2020.
"Dengan kegiatan pasar murah tersebut diharapkan masyarakat dapat membeli kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau dan lebih murah," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan kegiatan pasar murah ini masyarakat bisa menikmati hari raya dengan penuh syukur tanpa terbebani harga keperluan pokok yang tinggi.
"Kami menyadari warga masyarakat menyongsong hari besar keagamaan kebutuhan pokok akan meningkat. Dengan kegiatan pasar murah akan sebisanya meringankan beban mereka," ucapnya.
Pada kegiatan pasar murah yang digelar Disperindag Kota Denpasar itu dalam waktu tiga jam sejak dibuka pukul 08.00 waktu setempat, hampir semua dagangan habis terjual. Barang-barang yang dijual pada kegiatan itu jauh lebih murah dari pada harga yang ada di pasaran.
Minyak goreng bimoli 2 liter dijual Rp27.000, sedangkan di pasaran seharga Rp30.000, gula pasir kristal putih yang di pasar mencapai Rp15.000/kg hanya dijual Rp 2.000/kg , begitu juga beras merek Kita 10 kg premium dijual Rp100.000 yang biasanya di pasaran mencapai Rp120.000 dan gas elpiji yang isi 3kg dijual dengan harga Rp14.500 sedangkan di warung dijual dengan kisaran Rp20.000. Harga bumbu dapur juga lebih murah sekitar 15 persen dari harga di pasar pada umumnya.
Baca juga: Pemkab Badung buat pasar murah jelang Galungan dan Kuningan
Salah seorang pembeli Ni Made Sarmini mengaku senang dan gembira mendapat barang dengan harga lebih murah dibanding di pasar pada umumnya.
"Saya sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, karena semua keperluan untuk hari raya bisa saya beli dengan harga yang sangat terjangkau. Jauh dengan harga di pasaran pada umumnya. Jadi saya tidak perlu lagi mengeluarkan yang terlalu banyak dan bisa menghemat untuk keperluan yang lain saat Hari Raya Galungan dan Kuningan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari di sela kegiatan pasar murah di Denpasar, Selasa mengatakan kegiatan pasar murah itu digelar dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat dengan mudah membeli barang-barang kebutuhan pokok untuk keperluan Hari Suci Galungan dan Kuningan pada 19 - 29 Februari 2020.
"Dengan kegiatan pasar murah tersebut diharapkan masyarakat dapat membeli kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau dan lebih murah," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan kegiatan pasar murah ini masyarakat bisa menikmati hari raya dengan penuh syukur tanpa terbebani harga keperluan pokok yang tinggi.
"Kami menyadari warga masyarakat menyongsong hari besar keagamaan kebutuhan pokok akan meningkat. Dengan kegiatan pasar murah akan sebisanya meringankan beban mereka," ucapnya.
Pada kegiatan pasar murah yang digelar Disperindag Kota Denpasar itu dalam waktu tiga jam sejak dibuka pukul 08.00 waktu setempat, hampir semua dagangan habis terjual. Barang-barang yang dijual pada kegiatan itu jauh lebih murah dari pada harga yang ada di pasaran.
Minyak goreng bimoli 2 liter dijual Rp27.000, sedangkan di pasaran seharga Rp30.000, gula pasir kristal putih yang di pasar mencapai Rp15.000/kg hanya dijual Rp 2.000/kg , begitu juga beras merek Kita 10 kg premium dijual Rp100.000 yang biasanya di pasaran mencapai Rp120.000 dan gas elpiji yang isi 3kg dijual dengan harga Rp14.500 sedangkan di warung dijual dengan kisaran Rp20.000. Harga bumbu dapur juga lebih murah sekitar 15 persen dari harga di pasar pada umumnya.
Baca juga: Pemkab Badung buat pasar murah jelang Galungan dan Kuningan
Salah seorang pembeli Ni Made Sarmini mengaku senang dan gembira mendapat barang dengan harga lebih murah dibanding di pasar pada umumnya.
"Saya sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, karena semua keperluan untuk hari raya bisa saya beli dengan harga yang sangat terjangkau. Jauh dengan harga di pasaran pada umumnya. Jadi saya tidak perlu lagi mengeluarkan yang terlalu banyak dan bisa menghemat untuk keperluan yang lain saat Hari Raya Galungan dan Kuningan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020