Eko Roni Saputra menjadi andalan Indonesia pada kejuaraan tarung bebas One Championship 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/2) dan kehadiran keluarga menjadi motivasi untuk mengalahkan petarung Kamboja, Khon Sichan.
Laga kelas Flyweight One: Warrior's Code, menurut petarung asal Kalimantan Timur di Jakarta, Rabu bukan hal yang mudah karena lawan cukup berpengalaman, namun pihaknya mengaku optimistis mampu memenangkan pertarungan dengan cepat.
"Saya sudah mempelajari kekalahan dari pertandingan pertama saya. Jadi saya sudah memperbaiki itu semua dan saya sudah banyak berlatih boxing sehingga kemungkinan saya bisa memenangkan pertandingan dengan cepat," kata Eko Roni.
Baca juga: Pemerintah nilai perkembangan MMA Indonesia pesat
Baca juga: Eko Roni penuhi janji dengan raih kemenangan
Selain memperbaiki kualitasnya, Eko mengaku juga sudah mempelajari gaya bertarung Khon Sichan yang akan menjadi lawan pada pertarungan ketiganya di ajang tarung bebas yang mulai naik daun itu.
"Saya sudah pantau, dia seorang muaythai, jadi mungkin kekurangannya di grapling dan dia pasti sudah mempersiapkan startegi karena saya grapling. Saya juga sudah lihat rekor dia yang cukup baik karena sudah beberapa kali tampil di One Championship. Sedangkan saya selama ini baru dua kali. Tapi saya tidak takut, tidak gentar karena saya sudah berlatih cukup lama. Saya tidak mau kalah begitu saja," kata bapak satu anak itu.
Dukungan keluarga
Dukungan dari keluarga juga diakui Eko Roni, sebagai motivasi lebih untuk membuatnya tidak gentar menghadapi Khon Sichan di atas ring Istora Senayan Jakarta itu.
"Persiapan saya sejauh ini cukup baik. Di laga dua kali saya bertanding saya belum memperlihatkan skill saya yang cukup. Jadi kali ini saya ingin lebih fokus, lebih konsentrasi lagi, lebih tenang dan menjadi yang terbaik. Apalagi ayah saya, ibu saya, mertua serta istri dan anak-anak saya, kemungkinan akan datang untuk menonton saya bertarung," kata atlet gulat nasional itu.
Eko Roni sendiri merupakan petarung yang dinilai memiliki prospek di One Championship. Dengan rekor gulat 116-10-0 dan memenangi beberapa kejuaraan gulat nasional, Eko kemudian bergabung dengan tim Evolve MMA untuk mengasah lebih dalam lagi keilmuan MMA-nya sejak awal 2019 dan mengawali pertarungan melawan Nico Soe pada April 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Laga kelas Flyweight One: Warrior's Code, menurut petarung asal Kalimantan Timur di Jakarta, Rabu bukan hal yang mudah karena lawan cukup berpengalaman, namun pihaknya mengaku optimistis mampu memenangkan pertarungan dengan cepat.
"Saya sudah mempelajari kekalahan dari pertandingan pertama saya. Jadi saya sudah memperbaiki itu semua dan saya sudah banyak berlatih boxing sehingga kemungkinan saya bisa memenangkan pertandingan dengan cepat," kata Eko Roni.
Baca juga: Pemerintah nilai perkembangan MMA Indonesia pesat
Baca juga: Eko Roni penuhi janji dengan raih kemenangan
Selain memperbaiki kualitasnya, Eko mengaku juga sudah mempelajari gaya bertarung Khon Sichan yang akan menjadi lawan pada pertarungan ketiganya di ajang tarung bebas yang mulai naik daun itu.
"Saya sudah pantau, dia seorang muaythai, jadi mungkin kekurangannya di grapling dan dia pasti sudah mempersiapkan startegi karena saya grapling. Saya juga sudah lihat rekor dia yang cukup baik karena sudah beberapa kali tampil di One Championship. Sedangkan saya selama ini baru dua kali. Tapi saya tidak takut, tidak gentar karena saya sudah berlatih cukup lama. Saya tidak mau kalah begitu saja," kata bapak satu anak itu.
Dukungan keluarga
Dukungan dari keluarga juga diakui Eko Roni, sebagai motivasi lebih untuk membuatnya tidak gentar menghadapi Khon Sichan di atas ring Istora Senayan Jakarta itu.
"Persiapan saya sejauh ini cukup baik. Di laga dua kali saya bertanding saya belum memperlihatkan skill saya yang cukup. Jadi kali ini saya ingin lebih fokus, lebih konsentrasi lagi, lebih tenang dan menjadi yang terbaik. Apalagi ayah saya, ibu saya, mertua serta istri dan anak-anak saya, kemungkinan akan datang untuk menonton saya bertarung," kata atlet gulat nasional itu.
Eko Roni sendiri merupakan petarung yang dinilai memiliki prospek di One Championship. Dengan rekor gulat 116-10-0 dan memenangi beberapa kejuaraan gulat nasional, Eko kemudian bergabung dengan tim Evolve MMA untuk mengasah lebih dalam lagi keilmuan MMA-nya sejak awal 2019 dan mengawali pertarungan melawan Nico Soe pada April 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020