Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menegaskan bahwa kondisi kesehatan tiga mahasiswa asal Indonesia yang gagal dipulangkan bersama rekan-rekannya dari Wuhan, China, berangsur membaik.

“Yang satu sudah kembali ke asrama kampus, sedangkan yang dua dalam perjalanan menuju asrama kampus,” katanya kepada ANTARA di Beijing, Minggu malam, setelah menghubungi ketiganya.

Ketiganya tidak diizinkan untuk terbang bersama 238 warga lainnya ke Indonesia dengan menggunakan pesawat carter Batik Air dari Bandar Udara Internasional Tianhe, Wuhan, Minggu menjelang subuh, karena suhu badan tiba-tiba naik.

Namun setelah mendapatkan perawatan di klinik bandara, kondisi ketiganya berangsur membaik sehingga langsung dikembalikan ke asrama kampus.

Diduga ketiganya kelelahan saat menunggu terbang ke Batam sejak Sabtu (1/1) sore.

Seorang dari ketiganya tinggal di asrama kampus di Kota Wuhan, sedangkan dua lainnya di Xianning yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Bandara Tianhe.

“Kami tetap memperhatikan mereka dengan mencukupi kebutuhan mereka untuk sepekan ke depan,” kata Dubes.

Baca juga: Menkes: 238 WNI di Wuhan berhasil dievakuasi

Setelah melalui negosiasi yang cukup panjang, pemerintah China mengizinkan evakuasi warga negara asing, termasuk Indonesia, dari Wuhan dan sekitarnya dengan syarat kondisi warga asing tersebut sehat sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia

Baca juga: Pengamat: pemulangan WNI dari Wuhan patut dihargai


 

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020