Amlapura (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem menyoroti masalah keamanan dan kenyamanan di sejumlah objek wisata setempat.

"Yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah adalah masalah keamanan dan kenyamanan wisatawan agar tidak terganggu truk pengangkut galian golongan C di depan Pura Candidasa," kata Ketua PHRI Kabupaten Karanasem, I Nyoman Kariasa, di Amlapura, Kamis.

Menurut dia, trotoar di depan pura banyak yang berlubang akibat aktivitas penambangan galian golongan C sehingga telah beberapa kali menyebabkan para wisatawan terperosok.

Ia juga menyoroti banyaknya vila di kawasan tersebut sehingga menyebabkan persaingan jasa dan layanan akomodasi wisata tidak sehat.

"Prospek industri pariwisata Karangasem ke depan semakin bagus karena selain adanya kebijakan pengembangan kawasan timur dan utara Bali, juga terkait pembangunan pelabuhan kapal pesiar di Tanah Ampo," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana, mengatakan prospek pariwisata di daerahnya makin
bagus setelah adanya peningkatan status jalan di objek wisata Seraya seiring dengan hampir rampungnya pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo.


Pada 2012 Pemkab Karangasem bakal memperoleh kucuran dana investasi pembangunan dari pemerintah pusat sebagi salah satu upaya memperbaiki berbagai sarana infrastruktur.

Pembiayaan pemerintah pusat itu di antaranya untuk pembangunan gedung kesenian senilai Rp126 miliar, pembangunan pasar sekitar Rp41 miliar, dan perluasan RSUD Karangasem sekitar Rp60 miliar.

Terkait persoalan di Candidasa, Wabup minta jajarannya segera menindaklanjutinya. "Jika tidak ditangani sejak dini, dikawatirkan pertumbuhannya tidak terkendali dan menimbulkan berbagai ekses negatif yang tak sehat bagi pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Karangasem," kata Made Sukerana.

Ia juga mengimbau para pengusaha akomodasi wisata untuk bersaing secara sehat. Pihaknya berjanji akan membangun beberapa fasilitas penunjang di sejumlah objek wisata, terutama di Pura Candidasa yang saat ini terkesan tidak terawat.(M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012