Personel Bhabinkamtibmas bersama dengan Pecalang Banjar Tangsub, Gianyar, Bali, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap penduduk pendatang di wilayah Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

"Sidak itu rutin dilakukan minimal sebulan sekali. Kegiatan tambahan dilakukan melihat situasi yang ada dan hasil dari koordinasi aparat desa setempat. Kalau sekarang menyasar Desa Celuk karena penduduk pendatang lebih banyak berperan sebagai pengrajin emas dan perak,"kata Danramil 1616-05/Sukawati Kapten Inf Anak Agung Raka Malia, usai dikonfirmasi melalui telepon, Kamis.

Ia mengatakan dari hasil inspeksi mendadak tersebut bahwa tidak ditemukan warga penduduk pendatang dengan keterangan tanpa kelengkapan administrasi selama berada di Bali.

Sidak dilakukan di Desa Celuk karena Desa tersebut merupakan kawasan wisata yang sering dikunjungi wisatawan dari mancanegara karena dikenal dengan kerajinan perak dan emasnya.

"Sebagian besar masyarakatnya merupakan pengerajin dan tidak sedikit juga penduduk pendatang dari luar bekerja di Desa Celuk baik itu sebagai pengrajin emas dan perak, penjaga toko kerajinan dan ada juga yang membuka usaha sendiri," jelasnya.

Baca juga: Tim gabungan Denpasar sidak pendatang di Benoa

Menurutnya, perlu ada pendataan secara rutin bagi penduduk pendatang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi terkait administrasi atau pelanggaran lainnya.

Ia menambahkan bahwa kedatangan penduduk pendatang sudah terjadi sejak lama karena Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini memberikan lahan pekerjaan seperti area Pasar Seni Sukawati, dan melakukan kerajinan emas dan perak karena tenaga pengrajinnya kan dari luar Bali juga.

"Sejauh ini, dari laporan tidak ada yang mengganggu keamanan dan penduduk pendatang menyadari untuk melengkapi perlengkapan admistrasi di desa dan saat ini juga sudah ada yang memenuhi tertib administrasi di tingkat desa yang dilakukan Perbekel di desa tersebut," ucapnya.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020