Denpasar (Antara Bali) - Kalangan DPRD Provinsi Bali mendesak pihak kepolisian untuk merazia pedagang kembang api dan petasan menjelang perayaan Imlek dan Hari Raya Nyepi.
"Kami minta aparat di jajaran Polda Bali menertibkan para penjual petasan dan kembang api menjelang Imlek dan Nyepi," kata anggota Komisi I DPRD Bali, Tjokorda Gede Ngurah, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman perayaan Tahun Baru 2012 beberapa hari yang lalu kembang api dan petasan sangat mengganggu ketertiban. Apalagi, banyak korban jiwa berjatuhan.
Dalam pertemuannya dengan jajaran Polda Bali dan Kejaksaan Bali itu, dia mengatakan, penjualan petasan dan kembang api makin tak terkendali.
Dia menganggap hal itu dikarenakan razia yang digelar pihak kepolisian tidak berhasil.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya. Menurut dia, sampai sekarang masih banyak masyarakat yang menyulut petasan dan kembang api.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami minta aparat di jajaran Polda Bali menertibkan para penjual petasan dan kembang api menjelang Imlek dan Nyepi," kata anggota Komisi I DPRD Bali, Tjokorda Gede Ngurah, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman perayaan Tahun Baru 2012 beberapa hari yang lalu kembang api dan petasan sangat mengganggu ketertiban. Apalagi, banyak korban jiwa berjatuhan.
Dalam pertemuannya dengan jajaran Polda Bali dan Kejaksaan Bali itu, dia mengatakan, penjualan petasan dan kembang api makin tak terkendali.
Dia menganggap hal itu dikarenakan razia yang digelar pihak kepolisian tidak berhasil.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya. Menurut dia, sampai sekarang masih banyak masyarakat yang menyulut petasan dan kembang api.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012