Pengusaha sekaligus politikus Sandiaga Salahuddin Uno dilantik sebagai Dewan Pembina Pengurus Besar (PB) Esports Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu.
Sandiaga Uno mengaku terhormat dipercaya oleh Ketua Umum PB Esports Jenderal Pol (Purnawirawan) Budi Gunawan untuk mengisi jabatan penting tersebut.
“Saya merasa terhormat dipilih jadi Wakil Dewan Pembina PB Esports oleh Pak Budi sebagai ketua umum. Esports memiliki potensi yang sangat luar biasa dengan 60 juta gamer aktif dan total nilai industri dari esports ini sudah menembus 1 miliar dolar AS dan kita prediksi akan tumbuh terus,” kata Sandiaga selepas acara pelantikan.
Baca juga: BIG lolos grand final Piala Presiden Esports 2020
Sandiaga menilai esports harus segera ditata dengan pembentukan regulasi yang jelas agar ke depan dapat melahirkan prestasi esports Indonesia di kancah dunia.
“Ini yang harus ditata dari segi regulasi sampai pelaksanaan liga, dan tentunya bagaimana meningkatkan prestasi dari atlet esports Indonesia,” kata Sandiaga.
“Dunia telah berubah, termasuk dalam olaharaga. Olahraga ini (esports) dikemas dengan bentuk kekinian dan sebuah teknologi yang penuh inovasi," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB Esports Budi Gunawan berharap dengan pengalaman serta kemampuan Sandiaga di berbagai bidang dapat membantu bisnis esports Indonesia berkembang dengan cepat.
Baca juga: EVOS wakili Indonesia di AOV International Championship
Sebelumnya, Pengurus Besar (PB) Esports telah resmi dibentuk sebagai wadah bagi asosiasi serta atlet esport demi meningkatkan prestasi olahraga elektronik itu di kancah internasional.
Jenderal Pol (Purnawirawan) Budi Gunawan selaku Ketua Umum PB Esports dalam sambutan pelantikan Sandiaga mengatakan pembentukan pengurus ini merupakan langkah awal untuk membangun esports ke arah yang lebih positif.
Pelantikan PB Esports itu juga dihadiri Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, serta perwakilan dari 23 tim esports Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Sandiaga Uno mengaku terhormat dipercaya oleh Ketua Umum PB Esports Jenderal Pol (Purnawirawan) Budi Gunawan untuk mengisi jabatan penting tersebut.
“Saya merasa terhormat dipilih jadi Wakil Dewan Pembina PB Esports oleh Pak Budi sebagai ketua umum. Esports memiliki potensi yang sangat luar biasa dengan 60 juta gamer aktif dan total nilai industri dari esports ini sudah menembus 1 miliar dolar AS dan kita prediksi akan tumbuh terus,” kata Sandiaga selepas acara pelantikan.
Baca juga: BIG lolos grand final Piala Presiden Esports 2020
Sandiaga menilai esports harus segera ditata dengan pembentukan regulasi yang jelas agar ke depan dapat melahirkan prestasi esports Indonesia di kancah dunia.
“Ini yang harus ditata dari segi regulasi sampai pelaksanaan liga, dan tentunya bagaimana meningkatkan prestasi dari atlet esports Indonesia,” kata Sandiaga.
“Dunia telah berubah, termasuk dalam olaharaga. Olahraga ini (esports) dikemas dengan bentuk kekinian dan sebuah teknologi yang penuh inovasi," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB Esports Budi Gunawan berharap dengan pengalaman serta kemampuan Sandiaga di berbagai bidang dapat membantu bisnis esports Indonesia berkembang dengan cepat.
Baca juga: EVOS wakili Indonesia di AOV International Championship
Sebelumnya, Pengurus Besar (PB) Esports telah resmi dibentuk sebagai wadah bagi asosiasi serta atlet esport demi meningkatkan prestasi olahraga elektronik itu di kancah internasional.
Jenderal Pol (Purnawirawan) Budi Gunawan selaku Ketua Umum PB Esports dalam sambutan pelantikan Sandiaga mengatakan pembentukan pengurus ini merupakan langkah awal untuk membangun esports ke arah yang lebih positif.
Pelantikan PB Esports itu juga dihadiri Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, serta perwakilan dari 23 tim esports Indonesia.
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020