Cisarua, Bogor (Antara Bali) - Objek wisata nasional Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar "Festival Papua" selama sebulan sebagai bagian untuk memperkenalkan kebudayaan di Tanah Air.
"Festival Papua yang kami pusatkan di wahana 'Kampung Papua' itu rencananya dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup Baltazar Kambuaya pada Senin (9/1)," kata Kepala Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa TSI Cisarua tidak saja sebagai tempat/lembaga konservasi "ex-situ" (diluar habitat) untuk pelestarian satwa, akan tetapi dalam pembangunannya pun juga memperhatikan aspek kebudayaan.
Hal itu, kata dia, terbukti dari konsep pembangunan TSI yang selalu berusaha menyatu dan bersinergi dengan alam.
Selain itu, pembangunannya juga diusahakan selalu berwawasan budaya dan bertema, seperti kawasan Afrika, Asia dan seterusnya.
Salah satu tema pembangunan yang menggabungkan antara budaya dan satwa adalah "Kampung Papua". Hal itu juga didukung keberadaan satwa-satwa yang berasal dari Papua atau kawasan timur Indonesia.
Adapun satwa-satwa yang merupakan kekayaan keanekaragaman hayati tersebut antara lain beragam burung, seperti cendrawasih, burung kasuari, kanguru pohon, kanguru tanah, walabi, buaya, dan beberapa jenis satwa lainnya.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Festival Papua yang kami pusatkan di wahana 'Kampung Papua' itu rencananya dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup Baltazar Kambuaya pada Senin (9/1)," kata Kepala Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa TSI Cisarua tidak saja sebagai tempat/lembaga konservasi "ex-situ" (diluar habitat) untuk pelestarian satwa, akan tetapi dalam pembangunannya pun juga memperhatikan aspek kebudayaan.
Hal itu, kata dia, terbukti dari konsep pembangunan TSI yang selalu berusaha menyatu dan bersinergi dengan alam.
Selain itu, pembangunannya juga diusahakan selalu berwawasan budaya dan bertema, seperti kawasan Afrika, Asia dan seterusnya.
Salah satu tema pembangunan yang menggabungkan antara budaya dan satwa adalah "Kampung Papua". Hal itu juga didukung keberadaan satwa-satwa yang berasal dari Papua atau kawasan timur Indonesia.
Adapun satwa-satwa yang merupakan kekayaan keanekaragaman hayati tersebut antara lain beragam burung, seperti cendrawasih, burung kasuari, kanguru pohon, kanguru tanah, walabi, buaya, dan beberapa jenis satwa lainnya.(T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012