Denpasar (Antara Bali) - DPRD Provinsi Bali melakukan inspeksi mendadak ke lokasi eksplorasi geotermal di kawasan hutan Bedugul, Kabupaten Tabanan, Kamis, terkait kontroversi proyek tersebut.

Sidak DPRD tersebut dipimpin Wakil Ketua Ketut Suwandhi serta enam orang Komisi III yaitu I Gusti Made Suryantha Putra, I Gst Lanang Bayu Wibiseka, IB Pada Kesuma, Made Budastra dan Ketut Andy Mahayasa.

Sedangkan unsur dari Pemprov Bali, antara lain Kepala Badan Lingkungan Hidup Anak Agung Alit Sastrawan dan Kabid Perlindungan dan Konservasi Alam Dinas Kehutanan Bali Made Gunaja.

Ketut Suwandhi meminta penjelasan terkait lokasi pengeboran geotermal tersebut yang selama ini telah dilakukan oleh pihak proyek terkait luas lahan hutan yang dibabat untuk melakukan eksplorasi tersebut.

Sekretaris Komisi III DPRD Bali IGM Suryantha Putra menegaskan, proyek ini harus dikaji ulang, apalagi proyek ini sudah membabat kawasan hutan mencapai lima hektare lebih untuk tapak bor sebanyak tiga bel untuk eksplorasi.

Sementara Made Widyasari, Area Presentatif Bali Energy Limited mengatakan, dengan teknologi canggih maka pengeboran untuk mendapatkan energi sesuai dengan perencanaan proyek tidak perlu banyak membuka lahan hutan.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012