Di tengah bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya, seorang warga muncul dan mengunggah petisi yang menuntut pembatalan ajang balapan Formula E yang sedianya dijadwalkan digelar di Ibu Kota itu pada Juni tahun ini.
Petisi yang dimulai oleh Irawan Endro Prasetyo itu diunggah ke laman change.org dan ditujukan khususnya kepada federasi otomotif internasional FIA, ketua DPRD DKI Jakarta H. Prasetio E. Marsudi dan Anies Baswedan selaku Gubernur.
Hingga Sabtu pukul 14:00 WIB, sedikitnya 3.190 orang telah menandatangani petisi yang menargetkan 5.000 dukungan itu.
"Jakarta saat ini menderita banjir besar yang menghancurkan sebagian besar wilayah kota. Ini adalah salah satu banjir terbesar dan terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah Jakarta, mengakibatkan kerusakan banyak bangunan, infrastruktur serta menelan korban jiwa," tulis Irawan dalam petisinya.
Baca juga: Ferrari tersandung strateginya sendiri GP Rusia
Sang pengunggah menyoroti juga soal tindakan Anies yang memotong anggaran dana penanggulangan banjir di masa jabatannya dan menuding anggaran itu disalurkan "ke satu acara besar yang tentu saja tidak dibutuhkan dan diinginkan oleh orang-orang Jakarta," demikian tulis petisi tersebut.
"Kami, warga Jakarta, dengan ini meminta Anda untuk membatalkan penyelenggaraan acara Formula-E FIA ABB 2020 di Jakarta. Kami membutuhkan semua sumber daya yang tersedia untuk membantu orang-orang dan membangun kembali kota kami, bukan untuk menyia-nyiakannya pada satu acara yang mengolok-olok penderitaan warga.
"Mohon pertimbangkan untuk memindahkan acara ini ke kota lain yang lebih siap untuk mengadakannya. Terima kasih."
Sebelumnya pada Jumat, Anies telah membantah asumsi yang mengatakan bahwa anggaran Formula E berasal dari pemotongan dana penanggulangan banjir yang ada di Jakarta.
Baca juga: Vettel akhiri puasa kemenangan juarai GP Singapura
"Itu bukan hanya tidak benar, tapi mengarang. Jadi saya enggak mau komentarin, yah," kata Anies ketika berkunjung di Rusun Lokbin Rawa Buaya, Cengkareng.
Indonesia telah resmi masuk ke kalender balapan Formula E musim kompetisi 2020 yang dimulai November dan berakhir pada Juli.
Sejumlah kota lainnya yang menggelar balap mobil elektrik itu yakni Ad Diriyah (Arab Saudi), Santiago (Cile), Mexico City (Meksiko), Hong Kong, Sanya (China), Roma (Italia), Paris (Prancis), Seoul (Korea Selatan), Berlin (Jerman), New York (Amerika Serikat), dan London (Inggris).
Rencana anggaran untuk menggelar Formula E di Jakarta itu mencapai Rp1,6 triliun. Sedangkan tahun 2020 alokasi APBD untuk penanggulangan banjir DKI Jakarta dilaporkan berkisar 1,1 persen dari total APBD DKI Jakarta tahun 2020 yang senilai Rp87,9 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Petisi yang dimulai oleh Irawan Endro Prasetyo itu diunggah ke laman change.org dan ditujukan khususnya kepada federasi otomotif internasional FIA, ketua DPRD DKI Jakarta H. Prasetio E. Marsudi dan Anies Baswedan selaku Gubernur.
Hingga Sabtu pukul 14:00 WIB, sedikitnya 3.190 orang telah menandatangani petisi yang menargetkan 5.000 dukungan itu.
"Jakarta saat ini menderita banjir besar yang menghancurkan sebagian besar wilayah kota. Ini adalah salah satu banjir terbesar dan terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah Jakarta, mengakibatkan kerusakan banyak bangunan, infrastruktur serta menelan korban jiwa," tulis Irawan dalam petisinya.
Baca juga: Ferrari tersandung strateginya sendiri GP Rusia
Sang pengunggah menyoroti juga soal tindakan Anies yang memotong anggaran dana penanggulangan banjir di masa jabatannya dan menuding anggaran itu disalurkan "ke satu acara besar yang tentu saja tidak dibutuhkan dan diinginkan oleh orang-orang Jakarta," demikian tulis petisi tersebut.
"Kami, warga Jakarta, dengan ini meminta Anda untuk membatalkan penyelenggaraan acara Formula-E FIA ABB 2020 di Jakarta. Kami membutuhkan semua sumber daya yang tersedia untuk membantu orang-orang dan membangun kembali kota kami, bukan untuk menyia-nyiakannya pada satu acara yang mengolok-olok penderitaan warga.
"Mohon pertimbangkan untuk memindahkan acara ini ke kota lain yang lebih siap untuk mengadakannya. Terima kasih."
Sebelumnya pada Jumat, Anies telah membantah asumsi yang mengatakan bahwa anggaran Formula E berasal dari pemotongan dana penanggulangan banjir yang ada di Jakarta.
Baca juga: Vettel akhiri puasa kemenangan juarai GP Singapura
"Itu bukan hanya tidak benar, tapi mengarang. Jadi saya enggak mau komentarin, yah," kata Anies ketika berkunjung di Rusun Lokbin Rawa Buaya, Cengkareng.
Indonesia telah resmi masuk ke kalender balapan Formula E musim kompetisi 2020 yang dimulai November dan berakhir pada Juli.
Sejumlah kota lainnya yang menggelar balap mobil elektrik itu yakni Ad Diriyah (Arab Saudi), Santiago (Cile), Mexico City (Meksiko), Hong Kong, Sanya (China), Roma (Italia), Paris (Prancis), Seoul (Korea Selatan), Berlin (Jerman), New York (Amerika Serikat), dan London (Inggris).
Rencana anggaran untuk menggelar Formula E di Jakarta itu mencapai Rp1,6 triliun. Sedangkan tahun 2020 alokasi APBD untuk penanggulangan banjir DKI Jakarta dilaporkan berkisar 1,1 persen dari total APBD DKI Jakarta tahun 2020 yang senilai Rp87,9 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020