Rektor Universitas Pendidikan Nasional Dr Nyoman Sri Subawa menekankan pentingnya hasil dari kajian ilmiah dan produk kreatif kepada 660 orang mahasiswa yang menjadi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tabanan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Tabanan dan jajaran yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk kembali melaksanakan KKN di sini, setelah lima tahun kami menggelar KKN di luar Kabupaten Tabanan," katanya saat menyampaikan sambutan pada Pembukaan KKN Mahasiswa periode Ganjil 2019/2020 di Gedung Kesenian I Ketut Mario Kabupaten Tabanan, Kamis.
Menurut Sri Subawa, untuk beradaptasi dan responsif pada pendidikan 4.0, seluruh dosen dan mahasiswa harus diarahkan untuk berinovasi melalui riset. Riset merupakan nyawa sebuah perguruan tinggi. Para dosen dan mahasiswa harus mempunyai banyak ide dalam melakukan penelitian yang aktual, menarik dan juga kreatif.
Pihak kampus bahkan menyiapkan dana Rp1-2 miliar setiap tahunnya untuk pengembangan riset dan pemberian apresiasi kepada dosen maupun mahasiswa yang berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya dalam jurnal nasional dan internasional terindeks dan bereputasi.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan KKN tersebut, Sri Subawa mengharapkan para mahasiswanya mampu menghasilkan kajian ilmiah dan produk-produk kreatif yang bermanfaat bagi publik.
"Lima tahun lalu, Wakil Bupati Tabanan menghadiri pelepasan KKN mahasiswa Undiknas, dan kini kembali beliau hadir dalam acara pelepasan mahasiswa KKN di Kabupaten Tabanan ini, mberikan aplous kepada Dr I Komang Gede Sanjaya Wakil Bupati Tabanan," ucap Sri Subawa bersemangat.
Sementara itu, Wakil Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya yang berkesempatan hadir dalam acara pelepasan mahasiswa KKN menyampaikan kepada seluruh peserta KKN agar nantinya saat turun ke desa, tetap berkoordinasi di tingkat desa, pejabat politik di lingkungan desa, unsur muspida dan komponen masyarakat lainnya terkait program kerja yang akan dilaksanakan.
"Kami harapkan seluruh program kerja yang akan dilaksanakan nantinya mengacu pada program pemerintah yakni Tabanan Serasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia KKN periode Ganjil 2019/2020 Gusi Putu Lestara Permana,SE, Ak, MAcc, mengatakan KKN periode kali ini dirancang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini selama 1,5 bulan mahasiswa berada di lapangan, di akhir kegiatan semua peserta KKN diwajibkan untuk menghasilkan luaran yang tentunya memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga ada kerja nyata yang benar-benar berdampak terhadap pemberdayaan masyarakat.
"Tak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan KKN Undiknas ini," kata Lestara Permana/
Acara tersebut dihadiri pula oleh seluruh Vice Rector di lingkungan Undiknas, dosen pembimbing, Wakil Bupati Tabanan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tabanan, Camat Tabanan, Camat Kediri, Camat Penebel, dan juga seluruh perbekel/kepala desa di tiga kecamatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Tabanan dan jajaran yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk kembali melaksanakan KKN di sini, setelah lima tahun kami menggelar KKN di luar Kabupaten Tabanan," katanya saat menyampaikan sambutan pada Pembukaan KKN Mahasiswa periode Ganjil 2019/2020 di Gedung Kesenian I Ketut Mario Kabupaten Tabanan, Kamis.
Menurut Sri Subawa, untuk beradaptasi dan responsif pada pendidikan 4.0, seluruh dosen dan mahasiswa harus diarahkan untuk berinovasi melalui riset. Riset merupakan nyawa sebuah perguruan tinggi. Para dosen dan mahasiswa harus mempunyai banyak ide dalam melakukan penelitian yang aktual, menarik dan juga kreatif.
Pihak kampus bahkan menyiapkan dana Rp1-2 miliar setiap tahunnya untuk pengembangan riset dan pemberian apresiasi kepada dosen maupun mahasiswa yang berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya dalam jurnal nasional dan internasional terindeks dan bereputasi.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan KKN tersebut, Sri Subawa mengharapkan para mahasiswanya mampu menghasilkan kajian ilmiah dan produk-produk kreatif yang bermanfaat bagi publik.
"Lima tahun lalu, Wakil Bupati Tabanan menghadiri pelepasan KKN mahasiswa Undiknas, dan kini kembali beliau hadir dalam acara pelepasan mahasiswa KKN di Kabupaten Tabanan ini, mberikan aplous kepada Dr I Komang Gede Sanjaya Wakil Bupati Tabanan," ucap Sri Subawa bersemangat.
Sementara itu, Wakil Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya yang berkesempatan hadir dalam acara pelepasan mahasiswa KKN menyampaikan kepada seluruh peserta KKN agar nantinya saat turun ke desa, tetap berkoordinasi di tingkat desa, pejabat politik di lingkungan desa, unsur muspida dan komponen masyarakat lainnya terkait program kerja yang akan dilaksanakan.
"Kami harapkan seluruh program kerja yang akan dilaksanakan nantinya mengacu pada program pemerintah yakni Tabanan Serasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia KKN periode Ganjil 2019/2020 Gusi Putu Lestara Permana,SE, Ak, MAcc, mengatakan KKN periode kali ini dirancang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini selama 1,5 bulan mahasiswa berada di lapangan, di akhir kegiatan semua peserta KKN diwajibkan untuk menghasilkan luaran yang tentunya memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga ada kerja nyata yang benar-benar berdampak terhadap pemberdayaan masyarakat.
"Tak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan KKN Undiknas ini," kata Lestara Permana/
Acara tersebut dihadiri pula oleh seluruh Vice Rector di lingkungan Undiknas, dosen pembimbing, Wakil Bupati Tabanan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tabanan, Camat Tabanan, Camat Kediri, Camat Penebel, dan juga seluruh perbekel/kepala desa di tiga kecamatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019