Denpasar (Antara Bali) - Tim SAR gabungan di Bali hingga saat ini terus melakukan pencarian korban tenggelam kapal kayu di perairan Trenggalek, Jawa Timur, yang merupakan imigran gelap.
Kepala SAR Denpasar Ketut Parwa, Jumat mengatakan, pihaknya bersama dengan tim gabungan lainnya terus melakukana pencarian korban di sekitar perairan Bali.
"Operasi untuk pencarian korban masih terus berlangsung hinga hari ke tujuh setelah kejadian," katanya.
Hingga saat ini, total korban tenggelam yang ditemukan di sekitar perairan Bali yakni 16 jenazah. Beberapa di antaranya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
Sejak Kamis (22/12) sore, tim SAR gabungan telah menemukan belasan jenazah imigran gelap tersebut di beberapa lokasi seperti di pantai Bali Cliff Jimbaran, Batu Bolong, Serangan, pantai Canggu, Ketewel, Nusa Lembongan, Padang Bai, pantai Candidasa, dan Karangasem.
Sebelumnya, sebuah kapal kayu yang diperkirakan bermuatan ratusan imigran gelap asal negeri Timur Tengah itu tenggelam di perairan Trenggalek, Jawa Timur. Ratusan imigran tersebut berencana untuk mengubah nasib di Australia. (PWD/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kepala SAR Denpasar Ketut Parwa, Jumat mengatakan, pihaknya bersama dengan tim gabungan lainnya terus melakukana pencarian korban di sekitar perairan Bali.
"Operasi untuk pencarian korban masih terus berlangsung hinga hari ke tujuh setelah kejadian," katanya.
Hingga saat ini, total korban tenggelam yang ditemukan di sekitar perairan Bali yakni 16 jenazah. Beberapa di antaranya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
Sejak Kamis (22/12) sore, tim SAR gabungan telah menemukan belasan jenazah imigran gelap tersebut di beberapa lokasi seperti di pantai Bali Cliff Jimbaran, Batu Bolong, Serangan, pantai Canggu, Ketewel, Nusa Lembongan, Padang Bai, pantai Candidasa, dan Karangasem.
Sebelumnya, sebuah kapal kayu yang diperkirakan bermuatan ratusan imigran gelap asal negeri Timur Tengah itu tenggelam di perairan Trenggalek, Jawa Timur. Ratusan imigran tersebut berencana untuk mengubah nasib di Australia. (PWD/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011