Pada acara pembukaan Rapimnas Kadin 2019 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pelaku usaha maupun industri untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan kepastian perusahaan yang lebih sehat.
"Saya mengharapkan kepada pelaku usaha dan industri dapat menciptakan daya saing yang sehat, sehingga mendukung pemerintah guna menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi perkembangan dunia usaha melalui sejumlah perusahaan dan penciptaan lapangan kerja lebih luas," kata Wapres.
Wapres menekankan kepada Kadin melalui pemberdayaan dan pendampingan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas pengembangan dan perluasan pemanfaatan penggunaan teknologi digital.
Baca juga: Ketua DPR harapkan Kadin perkuat regulasi perekonomian
"Kita harus mampu meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan kemampuan yang akan diterima dalam lapangan kerja, sesuai kebutuhan melalui kerja sama dengan institusi lewat pendidikan formal serta pendidikan vokasi terhadap perekonomian adalah ekonomi syariah dan keuangan konvensional
Wapres Ma'ruf menyebutkan pada pangsa pasar (market share) perbankan syariah mencapai peningkatan 5,95 persen, dan keuangan syariah mencapai 8,29 persen.
Hal tersebut dapat terwujud, kata Wapres Ma"ruf, lewat upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk perkembangan ekonomi konvensional, sehingga pengembangan ekonomi syariah nantinya mampu menangkap peluang pengembangan kegiatan yang pengelolaannya dan mendukung konsep ekonomi serta peningkatan daya saing dapat diperoleh melalui peningkatan produktivitas dengan pemanfaatan teknologi digital.
"Diharapkan dalam pengembangan usaha meningkat lebih baik dengan cara yang cepat, tepat dan memberikan manfaat maupun peran serta terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang optimistis menghadapi peluang dan tantangan ke depan, walaupun kondisi global masih begitu menguntungkan yang dapat disampaikan pada kegiatan tersebut," ujarnya.
Baca juga: Di Bali, Rapimnas Kadin 2019 tetapkan program peningkatan ekonomi nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya mengharapkan kepada pelaku usaha dan industri dapat menciptakan daya saing yang sehat, sehingga mendukung pemerintah guna menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi perkembangan dunia usaha melalui sejumlah perusahaan dan penciptaan lapangan kerja lebih luas," kata Wapres.
Wapres menekankan kepada Kadin melalui pemberdayaan dan pendampingan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas pengembangan dan perluasan pemanfaatan penggunaan teknologi digital.
Baca juga: Ketua DPR harapkan Kadin perkuat regulasi perekonomian
"Kita harus mampu meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan kemampuan yang akan diterima dalam lapangan kerja, sesuai kebutuhan melalui kerja sama dengan institusi lewat pendidikan formal serta pendidikan vokasi terhadap perekonomian adalah ekonomi syariah dan keuangan konvensional
Wapres Ma'ruf menyebutkan pada pangsa pasar (market share) perbankan syariah mencapai peningkatan 5,95 persen, dan keuangan syariah mencapai 8,29 persen.
Hal tersebut dapat terwujud, kata Wapres Ma"ruf, lewat upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk perkembangan ekonomi konvensional, sehingga pengembangan ekonomi syariah nantinya mampu menangkap peluang pengembangan kegiatan yang pengelolaannya dan mendukung konsep ekonomi serta peningkatan daya saing dapat diperoleh melalui peningkatan produktivitas dengan pemanfaatan teknologi digital.
"Diharapkan dalam pengembangan usaha meningkat lebih baik dengan cara yang cepat, tepat dan memberikan manfaat maupun peran serta terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang optimistis menghadapi peluang dan tantangan ke depan, walaupun kondisi global masih begitu menguntungkan yang dapat disampaikan pada kegiatan tersebut," ujarnya.
Baca juga: Di Bali, Rapimnas Kadin 2019 tetapkan program peningkatan ekonomi nasional
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019