Gianyar (Antara Bali) - Warung makan di Banjar Teges, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, diminati wisatawan asing, berkat menu makanan yang disajikannya.
arung yang terletak di jalan raya Mas berjarak 30 Kilometer dari Kota Denpasar itu setiap harinya dikunjungi seratus sampai dua ratus wisatawan asing.
"Hampir semua wisatawan asing dari berbagai negara datang berkunjung, dan menikmatinya" kata Ibu Desak, pemilik warung Teges, Ubud, Sabtu.
Ia mengatakan, warung sederhana yang dibuka dari pukul 09.00 wita sampai 21.00 Wita tak pernah sepi dikunjungi wisatawan asing maupun domistik.
Saat ini warung yang dibuka sejak tahun 1970 itu masih komitmen menyajikan nasi campur khas Bali.Satu porsi nasi campur yang berisi olahan daging ayam, jukut murab atau sayur campur dengan bumbu tradisional Bali.
"Sampai saat ini racikan kami tidak jauh beda ketika warung itu mulai dibuka," jelasnya.
Satu porsi nasi campur, pihaknya menjual dengan harga Rp15 ribu untuk lokal sedangkan untuk wisatawan baik asing maupun domistik dijual dengan harga Rp20 ribu.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
arung yang terletak di jalan raya Mas berjarak 30 Kilometer dari Kota Denpasar itu setiap harinya dikunjungi seratus sampai dua ratus wisatawan asing.
"Hampir semua wisatawan asing dari berbagai negara datang berkunjung, dan menikmatinya" kata Ibu Desak, pemilik warung Teges, Ubud, Sabtu.
Ia mengatakan, warung sederhana yang dibuka dari pukul 09.00 wita sampai 21.00 Wita tak pernah sepi dikunjungi wisatawan asing maupun domistik.
Saat ini warung yang dibuka sejak tahun 1970 itu masih komitmen menyajikan nasi campur khas Bali.Satu porsi nasi campur yang berisi olahan daging ayam, jukut murab atau sayur campur dengan bumbu tradisional Bali.
"Sampai saat ini racikan kami tidak jauh beda ketika warung itu mulai dibuka," jelasnya.
Satu porsi nasi campur, pihaknya menjual dengan harga Rp15 ribu untuk lokal sedangkan untuk wisatawan baik asing maupun domistik dijual dengan harga Rp20 ribu.(**)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011