Jamaah Masjid At -Taqwa Polda Bali mengadakan pawai hias telur yang diarak dengan kendaraan roda empat dan juga sepeda motor, dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Tahun 2019.
"Untuk pertama kali kita laksanakan pawai hias telur dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, jadi telur ini selain bergizi juga dapat digambarkan sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ketua Pengurus Masjid At - Taqwa Polda Bali, AKBP Shobirin, setelah pawai di GOR Ngurah Rai, Bali, Minggu.
Ia mengatakan melalui kegiatan ini tentunya Masjid At- Taqwa memiliki tujuan untuk mensinergikan kekuatan - kekuatan yang ada di Masjid khususnya umat Islam sehingga bisa memberikan sesuatu buat bangsa dan negaranya.
"Pawai hias telur dimana satu telur sangat bergizi terutama untuk generasi muda kita kemudian sebagai perekat kehidupan bangsa jangan sampai bangsa ini terpecah-pecah oleh kelompok-kelompok yang merasa benar, sehingga tujuan kami mensinergikan kekuatan menyatukan bangsa," katanya.
Baca juga: Muslim Jembrana Mengarak Telur Hias Saat Maulid
Selain itu, filosofi menghias telur ini mengadaptasi dari pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berada di Pulau Lombok dan Pulau Jawa, menyambut dengan nuansa telur hias dan berwarna warni.
"Saya perhatikan Bali ini diapit oleh pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan pulau Jawa diwakili oleh Banyuwangi di sana ada kebiasaan peringatan Maulid Nabi banyak kegiatan yang bernuansa telur hias sehingga menjamurlah dan menjadi kegiatan telur hias di Pulau Bali," katanya.
"Tidak hanya di Masjid At - Taqwa Polda Bali tapi masyarakat yang ada di Bali beragama Islam sering kali melaksanakan pawai telur ini," jelas AKBP Shobirin menambahkan.
AKBP Shobirin yang juga menjabat sebagai Kabag Pengendalian Program dan Anggaran Polda Bali menuturkan ada tiga penilaian dalam Pawai Hias Telur yaitu kedisiplinan, kreativitas, dan keindahan.
Pawai Hias Telur diikuti oleh kelompok, binaan - binaan atau jamaah dan sekitarnya yang di Masjid At - Taqwa Polda Bali, berjumlah 13 peserta.
Adapun 13 peserta itu diantaranya Pengurus Masjid, Al Muhajirin, Al Muhtadin, Kusuma Bangsa, Al Munawaroh (1), Al Munawaroh (2), TPQ (1), TPQ (2), Al Huda, Permata, Ismata, Khotmil Quran dan Taqwa 2.
"Usai ceramah agama, nanti pada malam hari nya akan diumumkan pemenang sekaligus anak - anak, atau peserta pawai saling bagi - bagi telur yang sudah dihias tadi dan disantap bersama," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Untuk pertama kali kita laksanakan pawai hias telur dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, jadi telur ini selain bergizi juga dapat digambarkan sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ketua Pengurus Masjid At - Taqwa Polda Bali, AKBP Shobirin, setelah pawai di GOR Ngurah Rai, Bali, Minggu.
Ia mengatakan melalui kegiatan ini tentunya Masjid At- Taqwa memiliki tujuan untuk mensinergikan kekuatan - kekuatan yang ada di Masjid khususnya umat Islam sehingga bisa memberikan sesuatu buat bangsa dan negaranya.
"Pawai hias telur dimana satu telur sangat bergizi terutama untuk generasi muda kita kemudian sebagai perekat kehidupan bangsa jangan sampai bangsa ini terpecah-pecah oleh kelompok-kelompok yang merasa benar, sehingga tujuan kami mensinergikan kekuatan menyatukan bangsa," katanya.
Baca juga: Muslim Jembrana Mengarak Telur Hias Saat Maulid
Selain itu, filosofi menghias telur ini mengadaptasi dari pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berada di Pulau Lombok dan Pulau Jawa, menyambut dengan nuansa telur hias dan berwarna warni.
"Saya perhatikan Bali ini diapit oleh pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan pulau Jawa diwakili oleh Banyuwangi di sana ada kebiasaan peringatan Maulid Nabi banyak kegiatan yang bernuansa telur hias sehingga menjamurlah dan menjadi kegiatan telur hias di Pulau Bali," katanya.
"Tidak hanya di Masjid At - Taqwa Polda Bali tapi masyarakat yang ada di Bali beragama Islam sering kali melaksanakan pawai telur ini," jelas AKBP Shobirin menambahkan.
AKBP Shobirin yang juga menjabat sebagai Kabag Pengendalian Program dan Anggaran Polda Bali menuturkan ada tiga penilaian dalam Pawai Hias Telur yaitu kedisiplinan, kreativitas, dan keindahan.
Pawai Hias Telur diikuti oleh kelompok, binaan - binaan atau jamaah dan sekitarnya yang di Masjid At - Taqwa Polda Bali, berjumlah 13 peserta.
Adapun 13 peserta itu diantaranya Pengurus Masjid, Al Muhajirin, Al Muhtadin, Kusuma Bangsa, Al Munawaroh (1), Al Munawaroh (2), TPQ (1), TPQ (2), Al Huda, Permata, Ismata, Khotmil Quran dan Taqwa 2.
"Usai ceramah agama, nanti pada malam hari nya akan diumumkan pemenang sekaligus anak - anak, atau peserta pawai saling bagi - bagi telur yang sudah dihias tadi dan disantap bersama," jelasnya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019