Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan untuk menghadapi tantangan ketidakpastian perekonomian global membutuhkan kesolidan kekuatan dukungan politik dalam negeri.
"Dengan tantangan perekonomian, kondisi yang tidak pasti di global itu membutuhkan kekuatan dukungan politik di dalam negeri," kata Airlangga Hartarto usai peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu malam.
Apalagi, kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu, banyak regulasi yg akan dibuat terkait dengan investasi, antara lain omnibus law.
Hal itu, kata dia, tentunya dibutuhkan dukungan yang solid di parlemen karena tantangan tersebut adalah the bottlenecking dari kegiatan perekonomian.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan Partai Golkar agar tetap solid
"Seluruh parpol koalisi tentu akan dikomunikasikan untuk men-support," kata Airlangga.
Saat menyampaikan sambutan pada peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar, Presiden RI Joko Widodo juga mengingatkan bahwa guncangan eksternal perekonomian bukan sesuatu yang mudah diatasi.
"Waktu bertemu dengan pimpinan negara-negara lain di ASEAN Summit kemarin, semua mengeluhkan hal yang sama. Tekanan ekonomi adalah hal yang sangat sulit dihadapi negara di dunia ini," katanya.
Ada negara yang pertumbuhan perekonomiannya sudah turun mendekati nol, ada pula yang sudah minus. Akan tetapi, lanjut dia, Indonesia patut disyukuri bisa mempertahankan dibatas 5 persen.
Baca juga: BMK dorong Kosgoro 1957 tetap usung Airlangga
"Patut kita syukuri masih bisa mempertahankannya di atas 5 persen, lebihnya dikit. Akan tetapi, masih 5 persen harus disyukuri, alhamdulillah. Mengendalikan ekonomi dalam situasi yang berat bukan hal yang gampang," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi yakin Menko Perekonomian mampu menghadapi ketidakpastian ekonomi global itu sehingga dipercayakan jabatan strategis itu kepada Airlangga.
"Beliau adalah Menko Perekonomian, jabatan yang sangat strategis sekarang ini karena guncangan eksternal ekonomi bukan barang yang mudah untuk diatasi, dan saya yakin beliau mampu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Dengan tantangan perekonomian, kondisi yang tidak pasti di global itu membutuhkan kekuatan dukungan politik di dalam negeri," kata Airlangga Hartarto usai peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu malam.
Apalagi, kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu, banyak regulasi yg akan dibuat terkait dengan investasi, antara lain omnibus law.
Hal itu, kata dia, tentunya dibutuhkan dukungan yang solid di parlemen karena tantangan tersebut adalah the bottlenecking dari kegiatan perekonomian.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan Partai Golkar agar tetap solid
"Seluruh parpol koalisi tentu akan dikomunikasikan untuk men-support," kata Airlangga.
Saat menyampaikan sambutan pada peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar, Presiden RI Joko Widodo juga mengingatkan bahwa guncangan eksternal perekonomian bukan sesuatu yang mudah diatasi.
"Waktu bertemu dengan pimpinan negara-negara lain di ASEAN Summit kemarin, semua mengeluhkan hal yang sama. Tekanan ekonomi adalah hal yang sangat sulit dihadapi negara di dunia ini," katanya.
Ada negara yang pertumbuhan perekonomiannya sudah turun mendekati nol, ada pula yang sudah minus. Akan tetapi, lanjut dia, Indonesia patut disyukuri bisa mempertahankan dibatas 5 persen.
Baca juga: BMK dorong Kosgoro 1957 tetap usung Airlangga
"Patut kita syukuri masih bisa mempertahankannya di atas 5 persen, lebihnya dikit. Akan tetapi, masih 5 persen harus disyukuri, alhamdulillah. Mengendalikan ekonomi dalam situasi yang berat bukan hal yang gampang," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi yakin Menko Perekonomian mampu menghadapi ketidakpastian ekonomi global itu sehingga dipercayakan jabatan strategis itu kepada Airlangga.
"Beliau adalah Menko Perekonomian, jabatan yang sangat strategis sekarang ini karena guncangan eksternal ekonomi bukan barang yang mudah untuk diatasi, dan saya yakin beliau mampu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019