Tim esports Rex Requm Qeon (RRQ) Endeavour menyatakan secara resmi beralih dari platform gim komputer menuju gim mobile karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap gim yang menggunakan personal computer (PC).
“Saya merasa apapun yang saya perjuangkan di gim PC tidak dipandang sama pemerintah, sedangkan gim-gim mobile yang baru naik itu benar-benar dipandang sama pemerintah. Terus kita kenapa harus berjuang untuk sesuatu yang nggak dipandang,” ungkap Pelatih RRQ Endeavour Yulius “Nextjacks” di Jakarta, Senin.
Selain itu, Yulius juga menuturkan alasan beralihnya tim ke gim mobile karena platform tersebut dinilai lebih populer di wilayah Asia, khususnya Indonesia. Ia dan kawan-kawannya juga ingin mengukir prestasi di platform mobile.
Baca juga: Garena gelar turnamen Major Series Call of Duty Mobile
“Dunia gim mobile Indonesia ‘booming’ dan kita sudah merasa cukup mengukir nama di gim sebelah (PC), dan ingin mengukir banyak prestasi di mobile,” katanya.
Tim esports RRQ Endeavour yang telah terbentuk sejak 2007 itu sebelumnya cukup rajin mengikuti berbagai turnamen gim PC level internasional. Yulius dan rekan-rekannya juga telah mengukir prestasi, salah satunya menjadi juara dalam Point Blank Internasional Championship (PBIC) pada 2017.
Meskipun prospek gim PC masih cukup menjanjikan, Yulius mengatakan tidak terlalu banyak turnamen gim komputer yang dipertandingkan, baik di Indonesia maupun di level Asia. Dengan demikian, keputusan timnya untuk beralih platform adalah pilihan yang tepat di era sekarang ketika gim mobile lebih banyak dimainkan oleh para pemain dan pegiat esports.
Baca juga: Fakta perjalanan EVOS Esports
Ia mengungkapkan untuk bisa bermain di mobile bukanlah hal yang mudah. Apalagi mereka yang terbiasa aktif memainkan 10 jarinya saat bermain di gim PC, kini harus membiasakan diri dengan hanya menggunakan dua hingga empat jari di ponsel.
Selanjutnya, RRQ Endeavour menargetkan bisa menjadi juara dalam turnamen gim mobile pertamanya, yakni Major Series Call of Duty 2019 yang diselenggarakan oleh Garena Indonesia pada November hingga Desember mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
“Saya merasa apapun yang saya perjuangkan di gim PC tidak dipandang sama pemerintah, sedangkan gim-gim mobile yang baru naik itu benar-benar dipandang sama pemerintah. Terus kita kenapa harus berjuang untuk sesuatu yang nggak dipandang,” ungkap Pelatih RRQ Endeavour Yulius “Nextjacks” di Jakarta, Senin.
Selain itu, Yulius juga menuturkan alasan beralihnya tim ke gim mobile karena platform tersebut dinilai lebih populer di wilayah Asia, khususnya Indonesia. Ia dan kawan-kawannya juga ingin mengukir prestasi di platform mobile.
Baca juga: Garena gelar turnamen Major Series Call of Duty Mobile
“Dunia gim mobile Indonesia ‘booming’ dan kita sudah merasa cukup mengukir nama di gim sebelah (PC), dan ingin mengukir banyak prestasi di mobile,” katanya.
Tim esports RRQ Endeavour yang telah terbentuk sejak 2007 itu sebelumnya cukup rajin mengikuti berbagai turnamen gim PC level internasional. Yulius dan rekan-rekannya juga telah mengukir prestasi, salah satunya menjadi juara dalam Point Blank Internasional Championship (PBIC) pada 2017.
Meskipun prospek gim PC masih cukup menjanjikan, Yulius mengatakan tidak terlalu banyak turnamen gim komputer yang dipertandingkan, baik di Indonesia maupun di level Asia. Dengan demikian, keputusan timnya untuk beralih platform adalah pilihan yang tepat di era sekarang ketika gim mobile lebih banyak dimainkan oleh para pemain dan pegiat esports.
Baca juga: Fakta perjalanan EVOS Esports
Ia mengungkapkan untuk bisa bermain di mobile bukanlah hal yang mudah. Apalagi mereka yang terbiasa aktif memainkan 10 jarinya saat bermain di gim PC, kini harus membiasakan diri dengan hanya menggunakan dua hingga empat jari di ponsel.
Selanjutnya, RRQ Endeavour menargetkan bisa menjadi juara dalam turnamen gim mobile pertamanya, yakni Major Series Call of Duty 2019 yang diselenggarakan oleh Garena Indonesia pada November hingga Desember mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019