Ketua Umum PSSI Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan yang biasa disapa Iwan Bule, berkomitmen untuk menuntaskan tugas di PSSI selama masa jabatan periode 2019-2023.

“Saya akan memberikan yang terbaik dari sisa hidup saya untuk negara dan sepak bola,” ujar Iwan usai kongres luar biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11) malam.

Menurut pria berusia 57 tahun itu, mengabdikan diri di sepak bola merupakan salah satu cara membalas jasa bangsa Indonesia untuk dirinya.

Oleh karena itu, dia berjanji memberikan jiwa dan raga sepenuhnya untuk mengurusi persoalan-persoalan lapangan hijau.
 

“Saya dan teman-teman di PSSI ingin memajukan prestasi sepak bola yang kita cintai,” tutur mantan Kapolda NTB, Jawa Barat dan Metro Jaya ini.

Di dua kepengurusan sebelumnya, tepatnya tahun 2015-2019 dan 2016-2020, para ketua umum PSSI tidak bisa menyelesaikan tugasnya hingga akhir periode jabatan.

Di periode 2015-2019, ketua umum PSSI saat itu La Nyalla Mattalitti cuma bisa bertugas selama satu tahun karena tersangkut kasus pencucian uang. Pada tahun yang sama, 2015-2016, PSSI juga berada dalam sanksi FIFA.

Lalu, di periode 2016-2020, ketua umum PSSI Edy Rahmayadi menyatakan mundur pada Januari 2019 karena menganggap gagal menjalankan organisasi dengan baik dan belum mampu menyelesaikan permasalahan sepak bola seperti pengaturan skor. Ketika itu Edy sudah berstatus sebagai Gubernur Sumatera Utara hasil pilkada 2018.

Adapun Mochamad Iriawan, selain sebagai ketua umum PSSI 2019-2023, saat ini masih menjabat sebagai sekretaris utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).

Meski demikian, Iwan Bule menegaskan dirinya mampu fokus ke PSSI karena posisinya di Lemhannas relatif tidak terlalu menyita waktu. Selain itu, Iwan juga akan pensiun dari Polri pada tahun 2020 yang membuatnya bisa bekerja sepenuhnya di PSSI.


 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019