Kompetisi bola basket putri Srikandi Cup melanjutkan kerja sama dengan pabrikan asal Jepang Molten dengan durasi untuk dua tahun ke depan.
"Terima kasih atas dukungannya memasuki musim ketiga ini," kata Koordinator Srikandi Cup Deddy Setiawan dalam penandatanganan kontrak di Jakarta, Selasa.
"Kepedulian terhadap bola basket putri di Indonesia masih cukup sulit ditemui. Makanya kami sangat berterima kasih atas kemauan Molten tetap mendukung Srikandi Cup," ujarnya menambahkan.
Dengan penandatanganan kontrak tersebut maka Molten punya ikatan sebagai penyedia bola basket resmi Srikandi Cup hingga 2022.
Perwakilan Molten di Indonesia, Pal Singh, mengaku pihaknya tidak perlu berpikir dua kali terkait keputusan untuk melanjutkan kerja sama dengan Srikandi Cup.
Baca juga: Indonesia gagal ke fase gugur basket 3x3 World Beach Games
Baca juga: Polandia terima kekalahan lawan Spanyol
"Dua tahun terakhir, eksposure yang kami rasakan cukup besar dari kerja sama dengan Srikandi Cup. Terima kasih atas kepercayaannya terhadap Molten," katanya.
Ia berharap kancah bola basket profesional putri Indonesia terus berkembang agar bisa menyokong raihan sektor prestasi.
Adopsi teknologi Piala Dunia FIBA
Mulai musim 2020, Srikandi Cup akan menggunakan bola basket Molten model BG4500.
Menurut pihak Molten, model tersebut memiliki teknologi yang sama untuk bola basket resmi Piala Dunia FIBA 2019 di China pada Juni-Juli lalu.
"Yang berbeda, untuk musim ini Srikandi Cup akan pakai bola BG4500, hasil evolusi baru, yang kemarin juga dipakai di FIBA World Cup," kata Singh.
Sebagai informasi, Molten memang memiliki tiga lini dari model bola basket baru yang diluncurkan jelang Piala Dunia FIBA lalu, yakni BG4000, BG4500 dan BG5000.
Dalam Piala Dunia FIBA 2019, pertandingan menggunakan bola BG5000 yang punya kelir khusus bercorak naga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Terima kasih atas dukungannya memasuki musim ketiga ini," kata Koordinator Srikandi Cup Deddy Setiawan dalam penandatanganan kontrak di Jakarta, Selasa.
"Kepedulian terhadap bola basket putri di Indonesia masih cukup sulit ditemui. Makanya kami sangat berterima kasih atas kemauan Molten tetap mendukung Srikandi Cup," ujarnya menambahkan.
Dengan penandatanganan kontrak tersebut maka Molten punya ikatan sebagai penyedia bola basket resmi Srikandi Cup hingga 2022.
Perwakilan Molten di Indonesia, Pal Singh, mengaku pihaknya tidak perlu berpikir dua kali terkait keputusan untuk melanjutkan kerja sama dengan Srikandi Cup.
Baca juga: Indonesia gagal ke fase gugur basket 3x3 World Beach Games
Baca juga: Polandia terima kekalahan lawan Spanyol
"Dua tahun terakhir, eksposure yang kami rasakan cukup besar dari kerja sama dengan Srikandi Cup. Terima kasih atas kepercayaannya terhadap Molten," katanya.
Ia berharap kancah bola basket profesional putri Indonesia terus berkembang agar bisa menyokong raihan sektor prestasi.
Adopsi teknologi Piala Dunia FIBA
Mulai musim 2020, Srikandi Cup akan menggunakan bola basket Molten model BG4500.
Menurut pihak Molten, model tersebut memiliki teknologi yang sama untuk bola basket resmi Piala Dunia FIBA 2019 di China pada Juni-Juli lalu.
"Yang berbeda, untuk musim ini Srikandi Cup akan pakai bola BG4500, hasil evolusi baru, yang kemarin juga dipakai di FIBA World Cup," kata Singh.
Sebagai informasi, Molten memang memiliki tiga lini dari model bola basket baru yang diluncurkan jelang Piala Dunia FIBA lalu, yakni BG4000, BG4500 dan BG5000.
Dalam Piala Dunia FIBA 2019, pertandingan menggunakan bola BG5000 yang punya kelir khusus bercorak naga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019