Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tinggi air laut berpotensi terjadi di sejumlah perairan di wilayah Indonesia sepanjang Kamis hingga Jumat (11/10) sehingga harus diwaspadai, termasuk perairan Bali, utamanya bagi nelayan dan pengguna moda transportasi laut.

Berdasarkan informasi peringatan dini yang diunggah BMKG dalam laman www.BMKG.go.id, beberapa wilayah perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi, yakni perairan di sekitar Bali, Banten, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

Di Bali, gelombang tinggi mencapai dua meter lebih berpotensi terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia sebelah selatan Bali.

Di Banten, gelombang tinggi berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Banten.

Di wilayah Nusa Tenggara Timur, gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah perairan NTT bagian selatan hingga barat, sedangkan di Sulawesi Selatan berpotensi terjadinya Moderate Sea atau gelombang air laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Kepulauan Sabalana, perairan Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, dan Laut Flores.

Baca juga: BMKG Denpasar: musim hujan di Bali mundur
Baca juga: BPBD Buleleng siap distribusikan air bersih saat kemarau panjang

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019