Nusa Dua (Antara Bali) - Perusahaan penyedia jasa transportasi PT Express Transindo Utama (Express Group) menerima sertifikat ISO 9001:2008 dari PT SGS Indonesia, yang diserahkan di Nusa Dua, Bali, Jumat.
"Penerimaan Sertifikat ISO 9001 tersebut menandakan kami kami telah memenuhi kualitas sistem pengelolaan mutu (QMS) sesuai standar internasional," kata Direktur Utama Express Group, Daniel Podiman di sela-sela penerimaan sertifikat tersebut.
Managing Director PT SGS Indonesia Guy Escarfail, menyerahkan langsung sertifikat itu kepada Direktur Utama Express Group Daniel Podiman.
Penyerahan sertifikat standar mutu kepada perusahaan yang juga menyewakan mobil mewah di Bali itu, dihadiri jajaran komisaris dan direksi Express Group beserta staf dan perwakilan PT SGS Indonesia.
Dengan diterimanya sertifikat ISO tersebut, Daniel berharap akan dapat memacu semangat kinerja seluruh jajaran perusahaannya guna memberikan pelayanan yang baik.
Proses penerimaan ISO tersebut dimulai dari tahapan diagnostic assessment, pelatihan-pelatihan, penyusunan dokumen, audit internal dan pelaksanaan rapat tinjauan manajemen (RTM).
"Kemudian baru pengajuan sertifikasi yang meliputi dua kegiatan, yaitu 'preliminary' dan audit sertifikasi hingga penyerahannya," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Penerimaan Sertifikat ISO 9001 tersebut menandakan kami kami telah memenuhi kualitas sistem pengelolaan mutu (QMS) sesuai standar internasional," kata Direktur Utama Express Group, Daniel Podiman di sela-sela penerimaan sertifikat tersebut.
Managing Director PT SGS Indonesia Guy Escarfail, menyerahkan langsung sertifikat itu kepada Direktur Utama Express Group Daniel Podiman.
Penyerahan sertifikat standar mutu kepada perusahaan yang juga menyewakan mobil mewah di Bali itu, dihadiri jajaran komisaris dan direksi Express Group beserta staf dan perwakilan PT SGS Indonesia.
Dengan diterimanya sertifikat ISO tersebut, Daniel berharap akan dapat memacu semangat kinerja seluruh jajaran perusahaannya guna memberikan pelayanan yang baik.
Proses penerimaan ISO tersebut dimulai dari tahapan diagnostic assessment, pelatihan-pelatihan, penyusunan dokumen, audit internal dan pelaksanaan rapat tinjauan manajemen (RTM).
"Kemudian baru pengajuan sertifikasi yang meliputi dua kegiatan, yaitu 'preliminary' dan audit sertifikasi hingga penyerahannya," ujarnya.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011