Bandara Pattimura Ambon yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) tetap beroperasi normal pasca-gempa dengan magnitudo 6,8 SR yang terjadi di sebelah Timur Laut Kota Ambon, Maluku, Kamis (26/9) pukul 08.46 WIB.

"Penerbangan dari dan menuju Bandara Pattimura juga masih berlangsung normal atau sesuai jadwal. Tidak ada kerusakan pada fasilitas bandara, baik pada area landside maupun airside. Hingga pukul 10.48 WIT, diidentifikasi hanya terdapat sedikit keretakan di bagian depan gedung pemadam kebakaran dan di ruangan watchroom," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pengelola dan pemangku kepentingan bandara, lanjut Handy, senantiasa menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jasa dengan berkoordinasi ketat untuk mengimplementasikan prosedur keselamatan dan keamanan yang teruji.

Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Ambon, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan masing-masing melalui pihak maskapai dan/atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172.

PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu BUMN pengelola bandara di Indonesia. Angkasa Pura I mengelola 14 bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, serta Bandara Frans Kaisiepo Biak.

Juga Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, dan Bandara El Tari Kupang.

Baca juga: Gempa 6,8 SR guncang Ambon

 

Pewarta: Ahmad Wijaya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019