Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 320 ekor anjing yang mengikuti kontes dalam rangkaian Pekan Flori Flora Nasional (PF2N)/Sanur Village Festival (SVF), pukau pengunjung di acara yang diselenggarakan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, 19-22 November 2011.
Kontes tersebut yang diselenggarakan Minggu, dibuka Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, dengan mayoritas peserta adalah anjing Kintamani.
Anjing Kintamani yang mendominasi kegiatan itu, terlihat sangat anggun dengan tubuh atletis dan bulu putih kemilau keemasan.
Hewan peliharaan tersebut seakan-akan tahu sedang ditonton banyak orang, sehingga tampil dengan tingkah laku yang menggemaskan.
Pada perlombaan itu, digunakan juri dari Philipina Mile Valdes serta seorang juri bertaraf nasional, Dedy Cahyono. Kriteria kontes tersebut beragam mulai dari anatomi, gaya sampai kemampuannya dalam kecepatan dan ketepatan.
Plt Kadis Peternakan Kota Denpasar I Gede Ambara Putra mengatakan, acara perlombaan tersebut merupakan salah satu upaya menghargai keberadaan hewan peliharaan asli Pulau Dewata itu.
Selain itu, tambah dia, guna memberikan ruang kreatif bagi para pecinta anjing Kintamani untuk menunjukkan keelokan dan kegagahan hewan peliharaannya sekaligus menjadi ajang untuk bertukar informasi.
"Para pemilik hewan itu dapat saling bertukar informasi mengenai kesehatan, pengembangbiakan sampai nilai bisnis dengan kehadiran turunan baru," katanya.
Dia berharap kontes tersebut dapat mendorong pemilik dan penggemar anjing Kintamani untuk bersama-sama meningkatkan citra di mata masyarakat dunia.
"Selain itu kami juga berharap dengan acara seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat guna menjaga kesehatan hewan peliharaan sehingga terbebas dari rabies," ujarnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kontes tersebut yang diselenggarakan Minggu, dibuka Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, dengan mayoritas peserta adalah anjing Kintamani.
Anjing Kintamani yang mendominasi kegiatan itu, terlihat sangat anggun dengan tubuh atletis dan bulu putih kemilau keemasan.
Hewan peliharaan tersebut seakan-akan tahu sedang ditonton banyak orang, sehingga tampil dengan tingkah laku yang menggemaskan.
Pada perlombaan itu, digunakan juri dari Philipina Mile Valdes serta seorang juri bertaraf nasional, Dedy Cahyono. Kriteria kontes tersebut beragam mulai dari anatomi, gaya sampai kemampuannya dalam kecepatan dan ketepatan.
Plt Kadis Peternakan Kota Denpasar I Gede Ambara Putra mengatakan, acara perlombaan tersebut merupakan salah satu upaya menghargai keberadaan hewan peliharaan asli Pulau Dewata itu.
Selain itu, tambah dia, guna memberikan ruang kreatif bagi para pecinta anjing Kintamani untuk menunjukkan keelokan dan kegagahan hewan peliharaannya sekaligus menjadi ajang untuk bertukar informasi.
"Para pemilik hewan itu dapat saling bertukar informasi mengenai kesehatan, pengembangbiakan sampai nilai bisnis dengan kehadiran turunan baru," katanya.
Dia berharap kontes tersebut dapat mendorong pemilik dan penggemar anjing Kintamani untuk bersama-sama meningkatkan citra di mata masyarakat dunia.
"Selain itu kami juga berharap dengan acara seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat guna menjaga kesehatan hewan peliharaan sehingga terbebas dari rabies," ujarnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011