Alexander Zverev memenangkan Laver Cup bagi tim Eropa ketika ia mengalahkan petenis Kanada Milos Raonic pada hari terakhir turnamen yang berlangsung selama tiga hari di Palexpo Arena, Jenewa, Minggu, memastikan tim tersebut menjuarai Laver Cup untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Dengan Roger Federer dan Rafa Nadal, yang keduanya memenangi 39 Grand Slam secara keseluruhan, berada di bangku suporter, Zverev menunjukkan ketenangan yang luar biasa untuk menang 6-4, 3-6, 10-4 dan memberi tim Bjorn Borg kemenangan 13-11.
Karena Nadal terpaksa keluar dengan cedera tangan sebelumnya dan Federer menderita kekalahan pada nomor ganda, tampaknya tim John McEnroe, Tim Dunia, akan merebut gelar untuk pertama kalinya sejak even tersebut dimulai pada 2017.
Namun, setelah Federer mengalahkan John Isner untuk memperkecil selisih angka, petenis Jerman Zverev mengalahkan Raonic pada pertandingan terakhir, Minggu.
Baca juga: Ditunda, turnamen tenis WTA Hong Kong
Baca juga: Murray berharap fit hadapi Federer dan Nadal
Setelah melepaskan forehand winner, sebagian besar dari 17.000 penonton "meledak" dan Zverev tertimbun di bawah rekan-rekan setimnya ketika Federer, Nadal, Dominic Thiem, Stefanos Tsitsipas dan Fabio Fognini merayakan kemenangan ketiga berturut-turut bagi Eropa.
Meski demikian, pertandingan berlangsung sangat ketat ketika Tim Dunia memimpin 11-7 pada tengah hari.
Dengan masing-masing tiga poin bagi pemenang pertandingan Minggu, tim McEnroe membuat awal yang hebat ketika Jack Sock dan Isner mengalahkan Federer dan Tsitsipas di lapangan.
Petenis Amerika Taylor Fritz, yang masuk menggantikan Nick Kyrgios yang cedera, kemudian memperpanjang keunggulan timnya dengan mengalahkan Dominic Thiem 7-5, 6-7(3), 10-5.
Itu artinya, jika Federer kalah dari Isner, Tim Dunia akan memenangi gelar.
Namun, pendukung petenis Swiss itu bergemuruh setiap ia memperoleh winner, Federer mempertahankan rekor 100 persennya pada nomor tunggal even tersebut dengan meraih kemenangan 6-4, 7-6(3) sebelum bertahan di tepi lapangan untuk memberi dukungan bagi Zverev.
Federer, yang memenangi dua pertandingan tunggal selama akhir pekan itu termasuk pertandingan klasik melawan Kyrgios, mengatakan memenangi gelar di tempat tinggalnya adalah sebuah mimpi.
"Bagi kami, banyak sekali emosi. Ini merupakan rollercoaster yang luar biasa," katanya, "Bjorn, Anda kapten yang hebat dan Rocket (Rod Laver), terima kasih sudah berada di sini hari ini.
"Itu membuatnya lebih spesial. Ini adalah akhir pekan impian bagi saya, bermain di Swiss. Terima kasih untuk semua kebisingan yang Anda buat, saya menyukai setiap momen," tambahnya sebelum bergabung dengan timnya untuk menerima trofi dari petenis besar Australia Laver ketika potongan kertas biru menghujani lapangan.
Even tersebut diselenggarakan oleh ATP Tour untuk pertama kalinya tahun ini, akan digelar di Boston pada 2020, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Dengan Roger Federer dan Rafa Nadal, yang keduanya memenangi 39 Grand Slam secara keseluruhan, berada di bangku suporter, Zverev menunjukkan ketenangan yang luar biasa untuk menang 6-4, 3-6, 10-4 dan memberi tim Bjorn Borg kemenangan 13-11.
Karena Nadal terpaksa keluar dengan cedera tangan sebelumnya dan Federer menderita kekalahan pada nomor ganda, tampaknya tim John McEnroe, Tim Dunia, akan merebut gelar untuk pertama kalinya sejak even tersebut dimulai pada 2017.
Namun, setelah Federer mengalahkan John Isner untuk memperkecil selisih angka, petenis Jerman Zverev mengalahkan Raonic pada pertandingan terakhir, Minggu.
Baca juga: Ditunda, turnamen tenis WTA Hong Kong
Baca juga: Murray berharap fit hadapi Federer dan Nadal
Setelah melepaskan forehand winner, sebagian besar dari 17.000 penonton "meledak" dan Zverev tertimbun di bawah rekan-rekan setimnya ketika Federer, Nadal, Dominic Thiem, Stefanos Tsitsipas dan Fabio Fognini merayakan kemenangan ketiga berturut-turut bagi Eropa.
Meski demikian, pertandingan berlangsung sangat ketat ketika Tim Dunia memimpin 11-7 pada tengah hari.
Dengan masing-masing tiga poin bagi pemenang pertandingan Minggu, tim McEnroe membuat awal yang hebat ketika Jack Sock dan Isner mengalahkan Federer dan Tsitsipas di lapangan.
Petenis Amerika Taylor Fritz, yang masuk menggantikan Nick Kyrgios yang cedera, kemudian memperpanjang keunggulan timnya dengan mengalahkan Dominic Thiem 7-5, 6-7(3), 10-5.
Itu artinya, jika Federer kalah dari Isner, Tim Dunia akan memenangi gelar.
Namun, pendukung petenis Swiss itu bergemuruh setiap ia memperoleh winner, Federer mempertahankan rekor 100 persennya pada nomor tunggal even tersebut dengan meraih kemenangan 6-4, 7-6(3) sebelum bertahan di tepi lapangan untuk memberi dukungan bagi Zverev.
Federer, yang memenangi dua pertandingan tunggal selama akhir pekan itu termasuk pertandingan klasik melawan Kyrgios, mengatakan memenangi gelar di tempat tinggalnya adalah sebuah mimpi.
"Bagi kami, banyak sekali emosi. Ini merupakan rollercoaster yang luar biasa," katanya, "Bjorn, Anda kapten yang hebat dan Rocket (Rod Laver), terima kasih sudah berada di sini hari ini.
"Itu membuatnya lebih spesial. Ini adalah akhir pekan impian bagi saya, bermain di Swiss. Terima kasih untuk semua kebisingan yang Anda buat, saya menyukai setiap momen," tambahnya sebelum bergabung dengan timnya untuk menerima trofi dari petenis besar Australia Laver ketika potongan kertas biru menghujani lapangan.
Even tersebut diselenggarakan oleh ATP Tour untuk pertama kalinya tahun ini, akan digelar di Boston pada 2020, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019