Nusa Dua (Antara Bali) - Sejumlah wisatawan mancanegara yang menginap di sekitar kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua, sebagai tempat pelaksanaan KTT ASEAN, mengaku memaklumi pengamanan yang sangat ketat di setiap pintu masuk dan seluruh wilayah tersebut.
"Kami menyadari dan memaklumi penjagaan ketat yang diberlakukan di kawasan ini, terutama saat di pintu masuk," kata Samantha, wisatawan Australia di Nusa Dua, Kamis.
Sebelum memesan kamar, dia dan beberapa rekannya telah diberitahu tentang adanya kegiatan bertaraf internasional yang diikuti puluhan kepala negara dan kepala pemerintahan itu.
Bahkan, setelah menginap di Nusa Dua pun, dia juga selalu mendapatkan pemberitahuan dari pihak hotel tentang hal-hal yang harus dibawa, jika akan meninggalkan kawasan tersebut.
"Selain itu juga kami diberitahukan tentang adanya pengamanan ketat dari pihak keamanan yang berwenang terkait kegiatan itu," ujarnya.
Sementara itu, Karina Cheung, wisatawan asal Taiwan, mengaku sangat tertarik untuk mengetahui suasana kegiatan yang besar dan bertaraf internasional tersebut.
"Bagi saya ini pengalaman menarik sehingga dapat mengetahui kondisi dan suasana pelaksanaan suatu konferensi itu," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami menyadari dan memaklumi penjagaan ketat yang diberlakukan di kawasan ini, terutama saat di pintu masuk," kata Samantha, wisatawan Australia di Nusa Dua, Kamis.
Sebelum memesan kamar, dia dan beberapa rekannya telah diberitahu tentang adanya kegiatan bertaraf internasional yang diikuti puluhan kepala negara dan kepala pemerintahan itu.
Bahkan, setelah menginap di Nusa Dua pun, dia juga selalu mendapatkan pemberitahuan dari pihak hotel tentang hal-hal yang harus dibawa, jika akan meninggalkan kawasan tersebut.
"Selain itu juga kami diberitahukan tentang adanya pengamanan ketat dari pihak keamanan yang berwenang terkait kegiatan itu," ujarnya.
Sementara itu, Karina Cheung, wisatawan asal Taiwan, mengaku sangat tertarik untuk mengetahui suasana kegiatan yang besar dan bertaraf internasional tersebut.
"Bagi saya ini pengalaman menarik sehingga dapat mengetahui kondisi dan suasana pelaksanaan suatu konferensi itu," ujarnya.*
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011