Jakarta (Antara Bali) - Tim Vovinam Indonesia berjaya, menambah satu medali emas di SEA Games XXVI/2011 setelah meraih angka tertinggi pada nomor regu bersenjata putra di GOR Sunter Jakarta Utara, Senin.
Kwartet Indonesia yang terdiri dari I Gusti Agung Gede, I Gede Tomi Sanjay, I Gede Wisnu Atmadi dan I Nyoman Suryawan berhasil melakukan gerakan terbaiknya dengan mencetak nilai tertinggi 281, sehingga menambah perolehan medali emas cabang ini menjadi dua keping.
Medali perak nomor beregu bersenjata putra diraih Vietnam dengan skor 274 dan medali perunggu diraih Laos dengan skor 269.
"Nomor beregu sangat sulit, namun pada pertandingan final ini tim kita bisa memperagakan dengan baik. Nyaris sempurna," kata Pelatih Vovinam Indonesia, I Wayan Sumitra.
Pada pertandingan nomor "keroyokan" dengan berbagai senjata itu, tim Indonesia berhasil menyisihkan "sang guru" tim Vietnam yang menurunkan kwartet Nguyen Binh Dinh, Nguyen Van Cuong, Tran Cong Tao dan Huynh Khac Nguyen.
Sementara Laos yang meraih medali perunggu menurunkan kwartet Chantalangsy Shant Suhalath Ketsada, Thongkhanh Vongph Xayyasid Xayyasom (Laos).
Emas yang diraih tim beregu bersenjata putra Indonesia itu merupakan yang kedua dari nomor performance setelah emas pertama diraih I Gusti Ayu Manik Trisnadewi pada nomor tunggal bersenjata putri.
Sedangkan I Made Pranayana yang turun pada nomor tunggal putra tangan kosong harus puas dengan medali perunggu setelah hanya menempati peringkat ketiga dengan skor 269.
Medali Emas nomor tunggal tangan kosong diraih Ly Boramy dari Kamboja dengan skor tertinggi 278 dan perak diraih Tran Cong Tao (Vietnam) dengan skor 273.
"Saya sudah berusaha maksimal melakukan gerakan terbaik, namun ternyata mereka bisa meraih poin lebih tinggi," kata I Made Pranayana menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kwartet Indonesia yang terdiri dari I Gusti Agung Gede, I Gede Tomi Sanjay, I Gede Wisnu Atmadi dan I Nyoman Suryawan berhasil melakukan gerakan terbaiknya dengan mencetak nilai tertinggi 281, sehingga menambah perolehan medali emas cabang ini menjadi dua keping.
Medali perak nomor beregu bersenjata putra diraih Vietnam dengan skor 274 dan medali perunggu diraih Laos dengan skor 269.
"Nomor beregu sangat sulit, namun pada pertandingan final ini tim kita bisa memperagakan dengan baik. Nyaris sempurna," kata Pelatih Vovinam Indonesia, I Wayan Sumitra.
Pada pertandingan nomor "keroyokan" dengan berbagai senjata itu, tim Indonesia berhasil menyisihkan "sang guru" tim Vietnam yang menurunkan kwartet Nguyen Binh Dinh, Nguyen Van Cuong, Tran Cong Tao dan Huynh Khac Nguyen.
Sementara Laos yang meraih medali perunggu menurunkan kwartet Chantalangsy Shant Suhalath Ketsada, Thongkhanh Vongph Xayyasid Xayyasom (Laos).
Emas yang diraih tim beregu bersenjata putra Indonesia itu merupakan yang kedua dari nomor performance setelah emas pertama diraih I Gusti Ayu Manik Trisnadewi pada nomor tunggal bersenjata putri.
Sedangkan I Made Pranayana yang turun pada nomor tunggal putra tangan kosong harus puas dengan medali perunggu setelah hanya menempati peringkat ketiga dengan skor 269.
Medali Emas nomor tunggal tangan kosong diraih Ly Boramy dari Kamboja dengan skor tertinggi 278 dan perak diraih Tran Cong Tao (Vietnam) dengan skor 273.
"Saya sudah berusaha maksimal melakukan gerakan terbaik, namun ternyata mereka bisa meraih poin lebih tinggi," kata I Made Pranayana menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011