Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Sektor Administratif (Polsektif) Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, membongkar sindikat penjualan daging bangkai sapi ke pasar tradisional.
Terbongkarnya kasus itu bermula dari keberhasilan petugas Polsektif Seririt menghentikan kendaraan bak terbuka nomor polisi DK-9732-UA, Senin sekitar pukul 09.00 Wita.
Saat ditangkap petugas mendapati seekor sapi yang mati akibat sakit. Bangkai sapi itu dicurigai akan dijual di pasar tradisional.
Kepala Polsektif Seririt Kompol Nyoman Sumarajaya, mengatakan, pihaknya masih memeriksa sopir berinisial GS (41), warga Desa Lokapaksa, yang mengemudikan kendaraan bak terbuka.
"Kami belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Dan menurut keterangan GS, sapi yang mati akibat sakit tersebut adalah milik GP yang tinggal satu desa dengan GS," katanya kepada wartawan di Singaraja.
GS diamankan dalam sebuah oprasi pemeriksaan surat-surat kendaraan di kawasan Dusun Tegal Lenga, Desa Kalisada, dan ditemukan telah mengangkut sapi mati karena sakit.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Terbongkarnya kasus itu bermula dari keberhasilan petugas Polsektif Seririt menghentikan kendaraan bak terbuka nomor polisi DK-9732-UA, Senin sekitar pukul 09.00 Wita.
Saat ditangkap petugas mendapati seekor sapi yang mati akibat sakit. Bangkai sapi itu dicurigai akan dijual di pasar tradisional.
Kepala Polsektif Seririt Kompol Nyoman Sumarajaya, mengatakan, pihaknya masih memeriksa sopir berinisial GS (41), warga Desa Lokapaksa, yang mengemudikan kendaraan bak terbuka.
"Kami belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Dan menurut keterangan GS, sapi yang mati akibat sakit tersebut adalah milik GP yang tinggal satu desa dengan GS," katanya kepada wartawan di Singaraja.
GS diamankan dalam sebuah oprasi pemeriksaan surat-surat kendaraan di kawasan Dusun Tegal Lenga, Desa Kalisada, dan ditemukan telah mengangkut sapi mati karena sakit.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011