Gianyar (Antara Bali) - Topeng Gajah Mada yang tersimpan di Puri Ageng Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, hingga kini terus diburu wisatawan spiritual.
"Mereka umumnya datang untuk memohon keselamatan diri, keluarga, dan bangsa ini dari bencana," kata Humas Puri Ageng Blahbatuh, I Wayan Aksara, di Gianyar, Sabtu.
Selain itu kedatangan wisatawan spiritual di puri tersebut bertujuan untuk "nedunang" atau melihat wajah topeng Gajah Mada.
isatawan yang diizinkan masuk tidaklah sembarangan, semuanya tergantung "pikayun" atau kehendak "penglingsir" (tokoh) Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Djelantik.
Pada Jumat (11/11) malam, Ketua Forum Keadilan dan Hak Asasi Manusia, Gus Nuril Arifin, Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Jelantik, dan putra mahkota Anak Agung Kakarsana, serta sejumlah konseptor dari belahan negara Indonesia, memohon spirit dari topeng figur yang terkenal dengan sumpah palapa-nya itu.
Aksara juga mengungkapkan, selain wisatawan yang suka kegiatan spritual permohonan berkah dari topeng Gajah Mada itu juga dilakukan oleh sejumlah pejabat pusat maupun daerah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Mereka umumnya datang untuk memohon keselamatan diri, keluarga, dan bangsa ini dari bencana," kata Humas Puri Ageng Blahbatuh, I Wayan Aksara, di Gianyar, Sabtu.
Selain itu kedatangan wisatawan spiritual di puri tersebut bertujuan untuk "nedunang" atau melihat wajah topeng Gajah Mada.
isatawan yang diizinkan masuk tidaklah sembarangan, semuanya tergantung "pikayun" atau kehendak "penglingsir" (tokoh) Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Djelantik.
Pada Jumat (11/11) malam, Ketua Forum Keadilan dan Hak Asasi Manusia, Gus Nuril Arifin, Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Jelantik, dan putra mahkota Anak Agung Kakarsana, serta sejumlah konseptor dari belahan negara Indonesia, memohon spirit dari topeng figur yang terkenal dengan sumpah palapa-nya itu.
Aksara juga mengungkapkan, selain wisatawan yang suka kegiatan spritual permohonan berkah dari topeng Gajah Mada itu juga dilakukan oleh sejumlah pejabat pusat maupun daerah.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011