Denpasar (Antara Bali) - Pencari kerja dari sejumlah daerah di Indonesia menyerbu Bali guna mengadu nasib, sehingga menambah beban berat masalah ketenagakerjaan di Pulau Dewata.
"Masalah tenaga kerja lokal maupun pendatang menghandang sektor pariwisata yang berkembang pesat di daerah ini, karena mampu menjanjikan banyak peluang berusaha," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, sektor pariwisata yang berkembang pesat berkat semakin meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata. Hal itu menjadi motor penggerak perekonomian Bali.
Hasil sensus penduduk tahun 2010, laju pertumbuhan penduduk Bali mencapai 2,15 persen dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Penduduk Bali hasil sensus tahun 2000 tercatat 3,15 juta jiwa, meningkat menjadi 3,89 juta jiwa pada tahun 2010.
"Pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan itu dipengaruhi oleh penduduk pendatang yang ingin mencari kerja dan mengadu nasib di sini," ujar Gede Suarsa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Masalah tenaga kerja lokal maupun pendatang menghandang sektor pariwisata yang berkembang pesat di daerah ini, karena mampu menjanjikan banyak peluang berusaha," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, sektor pariwisata yang berkembang pesat berkat semakin meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata. Hal itu menjadi motor penggerak perekonomian Bali.
Hasil sensus penduduk tahun 2010, laju pertumbuhan penduduk Bali mencapai 2,15 persen dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Penduduk Bali hasil sensus tahun 2000 tercatat 3,15 juta jiwa, meningkat menjadi 3,89 juta jiwa pada tahun 2010.
"Pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan itu dipengaruhi oleh penduduk pendatang yang ingin mencari kerja dan mengadu nasib di sini," ujar Gede Suarsa.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011