Enam landak jawa (Hystrix javanica) milik Bali Zoo di Kabupaten Gianyar menjadi penghuni baru kawasan Taman Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan di Kabupaten Buleleng, Bali.

"Kami berharap landak yang telah dilepasliarkan dalam rangkaian peringatan Hari Konservasi Alam Nasional pada Minggu (28/7) itu dapat melanjutkan regenerasi," kata Kepala Humas Bali Zoo Emma Kristina Chandra di Gianyar, Senin.

Ia mengatakan Bali Zoo sebagai lembaga konservasi sudah berhasil mengembangbiakkan puluhan satwa termasuk landak jawa dan akan melepasliarkan satwa-satwa liar ke habitat mereka di alam.

Pelepasliaran landak jawa di Kawasan Taman Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan pada Minggu merupakan pelepasliaran landak jawa kedua yang dilakukan oleh Bali Zoo.

"Ke-enam landak itu meliputi satu landak jantan dan lima landak betina berumur antara 1 dan 2 tahun yang beratnya berkisar 5 sampai 6 kilogram dilepasliarkan ke Taman Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali," katanya.

Baca juga: "Bali Zoo" lepasliarkan Owa Jawa ke Situ Patengan-Jabar

Menurut Emma, Bali Zoo telah melepasliarkan 10 landak jawa yang terdiri atas tujuh landak jantan dan tiga landak betina pada 14 April 2016 di area Pura Besi Kalung, Penebel, Kabupaten Tabanan.

Ia menambahkan bahwa Bali Zoo masih punya 15 landak jawa dan akan mengembangbiakkannya.

Selain melepasliarkan landak jawa, Bali Zoo di Singapadu, Kabupaten Gianyar, juga melepasliarkan owa jawa jantan bernama Boris di Cagar Alam Situ Patengan, Jawa Barat, pada 25 Juli.

Baca juga: Bali Zoo tawarkan atraksi mandi lumpur bersama gajah

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019