Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan gempa bermagnitudo 5,8 SR yang terjadi pada Selasa (17/7) pukul 08.18 Wita sebagai pertanda baik dan akan membawa keberkahan bagi masyarakat Pulau Dewata.

"Itu gempa pertanda baik, jatuhnya di Purnama Kasa (bulan purnama yang pertama menurut penanggalan Bali-red)," kata Koster disela menghadiri Sidang Paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Rabu.

Orang nomor satu di Bali itu pun meyakini setelah mendapatkan musibah ini, akan disusul dengan anugerah. "Katanya ini akan membawa berkah anugerah, akan sejahtera, nih, di Bali ini," ucap Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Baca juga: Round Up - Gempa Jembrana-Bali tak guncang pariwisata
Baca juga: Pura Agung Lokanatha Denpasar rusak akibat gempa

Sebelumnya informasi dari BMKG Denpasar menyebutkan gempa tersebut berpusat di 9.11 lintang selatan, 114.54 bujur timur, dengan kedalaman 68 km itu terjadi di 83 km barat daya Nusa Dua, 84 km barat daya Jembrana, 89 km barat daya Denpasar, 90 km barat daya Tabanan, dan 917 km tenggara Jakarta. Gempa ini dilaporkan tak berpotensi tsunami.

Tetapi, BMKG kemudian memperbarui kekuatan gempa menjadi M 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km. Gempa disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Baca juga: Gempa rusak 24 bangunan di Bali
Baca juga: Gempa Bali dilaporkan rusak 23 titik di Badung

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, berdasarkan data BPBD terbaru, total ada 9 warga luka ringan dan 1 orang luka berat (patah tulang).

Selain itu gempa juga mengakibatkan 44 bangunan rusak di Pulau Bali. Kerusakan terparah ada di Kabupaten Badung dengan jumlah 36 bangunan, Kabupaten Gianyar  dua bangunan rusak, Buleleng dua bangunan rusak, Tabanan dan Denpasar masing-masing satu bangunan rusak, dan dua bangunan rusak di Kabupaten Jembrana.

Baca juga: Satu rumah rusak parah di Buleleng akibat gempa
Baca juga: Gempa Jembrana-Bali sebabkan sejumlah bangunan rusak

Sementara untuk Kabupaten Bangli, Karangasem, dan Klungkung nihil kerusakan bangunan. Estimasi dampak kerugian akibat kerusakan bangunan mencapai Rp728.300.000.*

Baca juga: Gempa Bali rusak sejumlah sekolah di Badung
Baca juga: Gempa Bali rusak sekolah di Jembrana

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019