Negara (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Jembrana merasa kewalahan mengatasi  penyebaran virus flu burung yang sporadis dan tidak terfokus pada satu wilayah.

Kepala Dinas Kesehatan Dan Kesos Jembrana, dr Putu Suasta, MKes, Rabu mengatakan, penanganan akan lebih mudah jika penyebaran virus tersebut hanya di satu wilayah.

"Yang terjadi sekarang, meskipun hanya sedikit unggas yang mati tapi wilayahnnya berloncatan cukup jauh. Ini cukup merepotkan kita juga," katanya.

Menurut Suasta, pola penyebaran yang terjadi saat ini lebih berbahaya dibandingkan dengan penyebaran yang terfokus pada satu wilayah.

Karena dengan penyebaran seperti saat ini, areal kerja petugas jadi lebih luas dan sangat tergantung pada laporan masyarakat.

Suasta mengungkapkan, seringkali pihaknya menangani penularan di satu wilayah, tidak lama kemudian dari wilayah lain yang cukup jauh juga diperoleh informasi kematian unggas.*

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011