Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar mengadakan pelatihan menjahit pada kegiatan pembinaan kemampuan teknologi industri tahun 2019 yang dilaksanakan mulai 17 Juni hingga 24 Juni 2019.

Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Selasa, menyatakan apresiasi kegiatan pelatihan menjahit itu sebagai upaya membuka peluang bagi masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga untuk kreatif dan mandiri.

Ia mengatakan saat ini melihat peluang permintaan busana kebaya di Bali terus berlanjut, karena kini setiap momentum masyarakat di Bali pasti mengenakan busana kebaya.

"Kota Denpasar sebagai kota besar di Bali tentu akan selalu menjadi trendsetter di segala bidang, termasuk bidang fashion," katanya.

Selly Mantra menjelaskan, hal Ini merupakan potensi yang harus terus dibina. Karenanya, melalui kegiatan pelatihan menjahit, para ibu rumah tangga didorong agar menjadi lebih kreatif berinovasi dan terjun di sektor UKM/IKM dan mandiri membantu perekonomian keluarga.

Saat ini permintaan untuk menjahit kebaya lumayan berkembang seiring Peraturan Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar untuk mengenakan busana adat Bali ke kantor.

"Jadi, perputaran ekonomi di sektor fashion di Kota Denpasar sangat menjajikan dan selaras dengan pemberdayaan masyarakat terutama ibu rumah tangga ini," ujar Selly Mantra.

Sementara itu, Kabid Industri Kerajinan, Aneka dan Sandang Disperindag Kota Denpasar Ida Ayu Dewi Citrawati selaku ketua panitia kegiatan mengatakan Pelatihan Menjahit Pada Kegiatan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri Tahun 2019 diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan masyarakat yang memiliki keinginan kuat untuk mengetahui dan menggeluti dunia fashion.

"Dalam pelatihan ini para peserta akan dibimbing oleh instruktur yang berpengalaman di bidang fashion di antaranya Ni Wayan Ria Mariani dan IA Sita Paramaitha. Kegiatan ini setiap harinya akan dibagi menjadi dua sesi yaitu pemahaman teori dan praktek mengenai pembuatan busana kebaya seperti pengenalan bahan, pengenalan jenis busana kebaya, teknis membuat pola desain pakaian, teknik memotong, menjarit, serta teknis mengukur.

Di akhir kegiatan pada 24 Juni 2019 para peserta akan diberi kesempatan memamerkan hasil karya busananya. Pelaksanaan pelatihan ini semoga dapat memberi kesempatan bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk berkarya dan mendorong untuk terjun disektor UKM/IKM yang nantinya dapat membantu ekonomi keluarga” tuturnya.

Seorang peserta pelatihan, Ayu mengaku sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan menjahit yang digelar Pemerintah Kota Denpasar.

"Pelatihan ini akan saya manfaatkan betul untuk menggali ilmu dari para instruktur sebagai bekal dalam merintis usaha dibidang fashion. Selain juga menambah wawasan dan relasi," ucapnya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019