Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito membuka latihan Armada Jaya XXXVII tahun 2019 di Gedung Joint Operational Plan Ruler Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Bumimoro, Surabaya, Senin.
Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut yang melibatkan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam penyelenggaraan operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, operasi pertahanan pantai, dan operasi dukungan.
Pada acara pembukaan tersebut, Wakasal Laksdya TNI Wuspo Lukito diterima Komandan Kodiklatal sekaligus Direktur Latihan Armada Jaya Laksamana Muda TNI Dedy Yulianto.
Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dalam amanatnya yang dibacakan Wakasal menegaskan bahwa latihan Armada Jaya bertujuan meningkatkan kemampuan pimpinan dan staf komando tugas gabungan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan militer pada pelaksanaan Operasi Gabungan TNI.
"Selain itu, meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL, kesiapan operasional dan keterpaduan komponen SSAT," katanya.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari latihan Armada Jaya, antara lain terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan dan menerapkan doktrin operasi operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan, operasi pertahanan pantai, dan operasi dukungan.
Latihan Armada Jaya kali ini mengambil tema "Kogab TNI Melaksanakan Kampanye Militer di Mandala Operasi dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI".
Ditemui di sela pembukaan, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma TNI Mohamad Zaenal menambahkan kegiatan latihan Armada Jaya melibatkan sebanyak 8.493 personel, dengan rincian 1.959 personel pada tahap gladi posko dan 6.543 personel untuk manuver lapangan.
Adapun alutsista yang terlibat dalam latihan ini antara lain 18 kapal perang dari berbagai jenis, sembilan unit pesawat udara, serta alutsista Marinir dengan persenjataan Howitzer, roket multilaras tipe GRAD 70, tank, dan kendaraan pendarat amfibi.
Data yang diperoleh mencatat, gladi posko latihan Armada Jaya 2019 berlangsung 17-25 Juni, dilanjutkan "tactical floor game" dan manuver lapangan pada 9-17 Juli di perairan Laut Jawa, perairan Kangean, Pulau Sapudi, dan perairan Asembagus, Situbondo dengan melibatkan berbagai jenis alutsista TNI AL.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut yang melibatkan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam penyelenggaraan operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, operasi pertahanan pantai, dan operasi dukungan.
Pada acara pembukaan tersebut, Wakasal Laksdya TNI Wuspo Lukito diterima Komandan Kodiklatal sekaligus Direktur Latihan Armada Jaya Laksamana Muda TNI Dedy Yulianto.
Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dalam amanatnya yang dibacakan Wakasal menegaskan bahwa latihan Armada Jaya bertujuan meningkatkan kemampuan pimpinan dan staf komando tugas gabungan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan militer pada pelaksanaan Operasi Gabungan TNI.
"Selain itu, meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL, kesiapan operasional dan keterpaduan komponen SSAT," katanya.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari latihan Armada Jaya, antara lain terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan dan menerapkan doktrin operasi operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan, operasi pertahanan pantai, dan operasi dukungan.
Latihan Armada Jaya kali ini mengambil tema "Kogab TNI Melaksanakan Kampanye Militer di Mandala Operasi dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI".
Ditemui di sela pembukaan, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma TNI Mohamad Zaenal menambahkan kegiatan latihan Armada Jaya melibatkan sebanyak 8.493 personel, dengan rincian 1.959 personel pada tahap gladi posko dan 6.543 personel untuk manuver lapangan.
Adapun alutsista yang terlibat dalam latihan ini antara lain 18 kapal perang dari berbagai jenis, sembilan unit pesawat udara, serta alutsista Marinir dengan persenjataan Howitzer, roket multilaras tipe GRAD 70, tank, dan kendaraan pendarat amfibi.
Data yang diperoleh mencatat, gladi posko latihan Armada Jaya 2019 berlangsung 17-25 Juni, dilanjutkan "tactical floor game" dan manuver lapangan pada 9-17 Juli di perairan Laut Jawa, perairan Kangean, Pulau Sapudi, dan perairan Asembagus, Situbondo dengan melibatkan berbagai jenis alutsista TNI AL.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019