Mantan presiden asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) Lennart Johansson asal Swedia meninggal dunia pada usia 89 tahun setelah sakit.

"Sepak bola Swedia sedang berduka," umum asosiasi sepak bola Swedia pada Rabu.

Johansson, yang mengepalai UEFA dari 1990 - 2007, merupakan aktor di balik pembentukan Liga Champions yang terbukti telah memberikan identitas baru dan pemasukan yang sangat besar bagi klub-klub di Eropa.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan jika Johansson akan selalu dikenang sebagai arsitek Liga Champions, demikian Reuters pada Rabu.

"Sepak bola dunia akan selalu berterima kasih kepadanya karena apa yang telah ia capai untuk pertandingan yang cantik ini," kata Ceferin dalam pernyataan tertulis.

Johansson bersaing dengan Sepp Blatter asal Swiss untuk mengepalai federasi sepak bola dunia FIFA lewat voting di 1998 namun kalah. Blatter, yang kemudian memimpin FIFA selama 17 tahun, sekarang menjalani enam tahun larangan berurusan dengan dunia sepak bola karena melanggar kode etik.

Keduanya adalah rival. Johansson seperti dikutip oleh asosiasi sepak bola Swedia mengatakan," orang-orang menyukai pertarunganku dengan Blatter selama 20 tahun ini."

Johansson memimpin sepak bola Eropa ketika dalam masa-masa yang bergejolak ketika aliran uang dari televisi membanjiri olahraga itu dan para pemain mendapatkan kebebasan untuk berpindah negara dan klub di Eropa.

"Liga Champions menjadi kesuksesan yang sangat besar, tapi capaian terbesar Lennart Johansson adalah menemukan keseimbangan yang rapuh antara permintaan klub yang besar dengan kebutuhan secara umum dunia sepak bola," kata asosiasi sepak bola Swedia.

Johansson merupakan suporter sepanjang masa dan presiden kehormatan bagi klub sepak bola asal Stockholm AIK.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019