Bangli (Antara Bali) - Ni Wayan Purnami, ibunda I Wayan Aldiawan ( 10) dan adiknya Ni Nengah Rika Ani (5), yang meninggal dunia akibat serangan virus flu burung, mengalami guncangan jiwa.
"Istri saya masih syok. Oleh sebab itu saya ajak dia ke rumah mertua di Desa Jehem," kata I Wayan Rudana, suami Purnami, sekaligus ayah dari Aldiawan dan Rika Ani, di rumahnya, Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali, Rabu.
Menurut dia, kondisi fisik dan kejiwaan istrinya itu sangat mengkhawatirkan. Selain disebabkan oleh kehilangan dua anaknya secara bersamaan, juga sering dipusingkan dengan kedatangan petugas yang menanyai berbagai hal yang dinilai makin menambah kalut suasana batin.
"Istri saya sering mengaku terganggu dengan kedatangan petugas yang menanyakan macam-macam. Padahal kami sedang berduka," katanya.
Bahkan, sehari sebelumnya istrinya yang juga tampak tidak sehat dan sempat menjalani perawatn di RSUD Bangli karena suhu badannya meningkat.
Petugas yang menerimanya khawatir oleh sebab itu dia dibuatkan surat rujukan agar dibawa ke RSUP Sanglah. Namun Purnama menolak dan memilih pulang.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Istri saya masih syok. Oleh sebab itu saya ajak dia ke rumah mertua di Desa Jehem," kata I Wayan Rudana, suami Purnami, sekaligus ayah dari Aldiawan dan Rika Ani, di rumahnya, Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali, Rabu.
Menurut dia, kondisi fisik dan kejiwaan istrinya itu sangat mengkhawatirkan. Selain disebabkan oleh kehilangan dua anaknya secara bersamaan, juga sering dipusingkan dengan kedatangan petugas yang menanyai berbagai hal yang dinilai makin menambah kalut suasana batin.
"Istri saya sering mengaku terganggu dengan kedatangan petugas yang menanyakan macam-macam. Padahal kami sedang berduka," katanya.
Bahkan, sehari sebelumnya istrinya yang juga tampak tidak sehat dan sempat menjalani perawatn di RSUD Bangli karena suhu badannya meningkat.
Petugas yang menerimanya khawatir oleh sebab itu dia dibuatkan surat rujukan agar dibawa ke RSUP Sanglah. Namun Purnama menolak dan memilih pulang.(**)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011