Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyiagakan 192 tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para pemudik dan sopir bus selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
"Ratusan petugas yang disiagakan itu bertugas dari 29 Mei-13 Juni (H-7 sampai H+7 Lebaran) di Posko Terpadu Terminal Ubung, Kota Denpasar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini, di Denpasar, Senin.
Di Posko Terpadu Terminal Ubung, setiap harinya ada dokter, paramedis, tenaga terlatih BPBD dan PMI, dan sopir. Untuk dokter dan paramedis akan dibagi bertugas setiap harinya 2 shift, tenaga terlatih BPBD dan PMI 1 shift, dan sopir 3 shift.
"Total tenaga dokter yang bertugas selama 16 hari ada 32 orang, paramedis 64 orang, tenaga BPBD dan PMI ada 48 orang, dan sopir 48 orang," ucapnya.
Berkaca dari pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya, menurut Armini, mayoritas pemudik mengalami keluhan kesehatan karena kelelahan. "Pelayanan kesehatan ini tergantung kebutuhan, bagi pemudik yang sakit tentu akan diberikan obat," ucapnya.
Selain itu, tenaga medis yang disiagakan di Terminal Ubung juga akan mengecek kesehatan para sopir bekerja sama dengan pihak Jasa Raharja.
"Kemudian bersama Badan Narkotika Nasional juga akan melakukan tes urine bagi awak bus untuk memastikan mereka terbebas dari narkotika dan sehat untuk mengantarkan para pemudik," ujarnya.
Selain di Posko Terpadu Terminal Ubung, ada 11 puskesmas, 26 puskesmas pembantu, dan 21 rumah sakit di Kota Denpasar yang siap melayani pemudik dan masyarakat umum yang membutuhkan pelayanan kesehatan selama masa mudik Lebaran.
"Bagi masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan yang membutuhkan respons cepat juga dapat menghubungi nomor 112 atau 223333," kata Armini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Ratusan petugas yang disiagakan itu bertugas dari 29 Mei-13 Juni (H-7 sampai H+7 Lebaran) di Posko Terpadu Terminal Ubung, Kota Denpasar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini, di Denpasar, Senin.
Di Posko Terpadu Terminal Ubung, setiap harinya ada dokter, paramedis, tenaga terlatih BPBD dan PMI, dan sopir. Untuk dokter dan paramedis akan dibagi bertugas setiap harinya 2 shift, tenaga terlatih BPBD dan PMI 1 shift, dan sopir 3 shift.
"Total tenaga dokter yang bertugas selama 16 hari ada 32 orang, paramedis 64 orang, tenaga BPBD dan PMI ada 48 orang, dan sopir 48 orang," ucapnya.
Berkaca dari pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya, menurut Armini, mayoritas pemudik mengalami keluhan kesehatan karena kelelahan. "Pelayanan kesehatan ini tergantung kebutuhan, bagi pemudik yang sakit tentu akan diberikan obat," ucapnya.
Selain itu, tenaga medis yang disiagakan di Terminal Ubung juga akan mengecek kesehatan para sopir bekerja sama dengan pihak Jasa Raharja.
"Kemudian bersama Badan Narkotika Nasional juga akan melakukan tes urine bagi awak bus untuk memastikan mereka terbebas dari narkotika dan sehat untuk mengantarkan para pemudik," ujarnya.
Selain di Posko Terpadu Terminal Ubung, ada 11 puskesmas, 26 puskesmas pembantu, dan 21 rumah sakit di Kota Denpasar yang siap melayani pemudik dan masyarakat umum yang membutuhkan pelayanan kesehatan selama masa mudik Lebaran.
"Bagi masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan yang membutuhkan respons cepat juga dapat menghubungi nomor 112 atau 223333," kata Armini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019