Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya selalu terbuka untuk bertemu dengan semua pihak yang terlibat dalam kontestasi Pilpres 2019 termasuk rival politiknya Prabowo Subianto demi untuk mendinginkan suasana.

Joko Widodo (Jokowi) setelah pertemuan dengan Mantan Presiden BJ Habibie di Istana Merdeka Jakarta, Jumat, mengatakan dirinya selalu terbuka untuk bertemu dengan semua pihak yang terlibat dalam kontestasi politik untuk bersama-sama bekerja membangun bangsa ini.

Jokowi menambahkan pertemuan dengan Prabowo sedang diupayakan bahkan sejak setelah pencoblosan.

“Yang jelas setelah coblosan sudah saya sampaikan, kita berkeinginan berinisiatif untuk bertemu, sampai sekarang belum bertemu,” katanya.

Menurut dia, pertemuan dengan Prabowo akan sangat baik dilihat oleh rakyat dan diharapkan mampu mendinginkan suasana politik yang sempat memanas.

"Akan dilihat baik oleh rakyat, mendinginkan suasana, bahwa di elite-elite politik rukun-rukun saja enggak ada masalah. Saya kira paling penting itu. Kalau elitenya rukun, baik-baik saja, di bawah kan dingin, akan sejuk," katanya.

Sebelumnya, ia juga telah melakukan pertemuan kepada sejumlah tokoh seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Jokowi menambahkan bahwa proses-proses politik tersebut akan terus dilakukan ke depan.

"Itu proses-proses politik yang kita lakukan agar suasana menjadi dingin setelah 7-8 bulan kita kampanye. Panas, panas, panas kemudian coblosan dan ini ada proses pendinginan sehingga saya bertemu Pak Zulkifli dari PAN, bertemu Mas AHY dari Demokrat," ucapnya.

Kepala Negara juga menegaskan bahwa pihaknya akan membuka diri bagi siapapun yang ingin bekerja bersama membangun bangsa ini menjadi lebih baik.

"Semuanya. Sekali lagi, kita ini terbuka kepada siapapun," katanya.
 

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019