Surabaya (Antara Bali) - Pihak manajemen PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa akan mengadopsi sistem pelayanan kepelabuhanan yang diterapkan oleh PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Kami akan menggunakan 'container crane' untuk membongkar muatan dari kapal ke dermaga atau sebaliknya. Di Pelabuhan Benoa saat ini masih menggunakan 'mobil crane'," kata General Managar PT Pelindo III Cabang Benoa, Iwan Sabatini, di Surabaya, Senin.

Meskipun menggunakan "mobil crane", Pelabuhan Benoa sudah mampu melayani peti kemas perdagangan ekspor ke luar negeri, seperti kerajinan tangan, ukiran, patung, dan lain sebagainya.

"Kami memiliki obsesi ke depan dalam pelayanan agar lebih baik, sehingga dengan pelayanan tersebut akan membawa dampak perkembangan perekonomian di Bali karena barang-barang yang diekspor telah lulus dalam pengemasan sehingga biaya pemeriksaan di luar negeri akan lebih hemat," katanya.*

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011