Sebanyak 12 prajurit TNI yang sedang melaksanakan patroli di sekitar lapangan terbang (lapter) Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Senin siang sekitar pukul 11.15 WIT diserang oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi di Kota Jayapura, Senin petang mengatakan, 12 prajurit TNI itu diserang ketika sedang menggelar patroli rutin untuk memastikan pembangunan jalan transPapua berjalan aman dan lancar.

"Namun pada saat tim patroli TNI berada di sekitar lapter Distrik Mugi secara mendadak mendapatkan serangan dari arah ketinggian oleh pihak KKSB yang berhasil diidentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya. Karena diserang, kata dia, tim patroli TNI merusaha mencari perlindungan dan membalas tembakan," katanya.

Sementara itu sisa pasukan TNI yang berada di Pos Mugi dipimpin oleh Letda Inf Fajar segera bergerak untuk memberikan bantuan dan melakukan pengejaran.

"Situasi akhirnya berhasil dikuasai, KKSB yang diperkirakan berkekuatan sekitar 20 orang bersenjata campuran berhasil dipukul mundur dan mereka melarikan diri ke arah hutan," katanya.

Pasukan TNI melanjutkan pengejaran ke arah pelarian KKSB, namun hanya ditemukan beberapa bercak darah yang menunjukkan bahwa di antara mereka ada yang tertembak.

"Hingga laporan ini diterima sekitar pukul 16.00 WIT masih terdengar suara tembakan namun belum didapatkan laporan lebih lanjut," katanya.

Tapi pada saat dilaksanakan pengeceken, lanjut dia, satu orang anggota TNI atas nama Pratu Kasnum mengalami luka tembak di bagian punggung.

"Pada saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helli Bell ke Timika korban dinyatakan gugur pada pukul 13.00 WIT saat dalam perjalanan menuju ke RS Chiritas Timika dan rencana besok akan diterbangkan ke rumah duka di Aceh Selatan," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019